Thursday 17 January 2013

kerinduanku...

ada saat-saat tertentu aku merasakan perasaan rindu yang sedemikian dalam, membuatku seolah tersedot dan terseret jauh di kedalaman samudra hingga aku susah bernafas dan terasa sedemikian berat..
kerinduan yang mendalam pada ayahku..
karena aku tak bisa mengantarkannya beristirahat untuk yang terakhir kalinya
karena aku tak bisa memeluknya untuk yang terakhir kalinya
karena aku tak sempat bersimpuh memohon maaf atas segala kesalahanku di hari lebaran terakhirnya
karena aku tak sempat mengantarkannya untuk bertamu ke rumahNya untuk yang terakhir kalinya
karena betapa banyaknya kesalahan yang telah kulakukan padanya, yang mungkin dia tak pernah tau karena aku adalah gadis cilik bungsunya yang slalu terlihat patuh dan baik..
karena aku tak bisa memenuhi permintaannya..
karena aku tak sempat bisa menyenangkannya walaupun itu cuma sedikit saja..
karena aku tak sempat memperlihatkan kedua cucu terakhirnya..
karena aku pasti sungguh sangat mengecewakannya seandainya dia tau yang sesungguhnya..
padahal dia adalah panutan dan teladan buat gadis ciliknya..
padahal dia telah sedemikian mendidik dan membekali gadis ciliknya dengan nilai-nilai kehidupan dan kearifan dalam berpikir dan berperilaku..
padahal dia telah sedemikian memberikan teladan tentang kepemimpinan, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, keadilan, kejujuran, kebersahajaan, perencanaan dalam hidup, semangat bekerja, semangat belajar, semangat untuk memperbaiki diri, kegigihan, keteguhan dan kemandirian dalam hidup..
gadis ciliknya slalu teringat saat-saat digendong, didudukkan di tembok pagar depan rumah sambil disenandungkan di malam hari sepulang dia bekerja..
gadis ciliknya slalu teringat saat-saat dipangku dan dibacakan cerita-cerita di masa kecilnya..
gadis ciliknya slalu teringat saat-saat teduh ketika dipimpin sholatnya, dibacakan surat-surat kesukaannya dan memanjatkan doa usai sholat bersama..
dan dia tak tau gadis ciliknya ternyata tidak sebaik yang dia kira..
dan dia tak tau gadis ciliknya ternyata tidak bisa memenuhi harapannya..
dan dia tak tau betapa mudahnya gadis ciliknya putus asa..
dan dia tak tau saat ini gadis ciliknya sedang diliputi kebimbangan dalam menentukan arah hidupnya..
dan dia tak tau saat ini gadis ciliknya sedang sangat ingin mendengarkan nasihat dan meminta pendapatnya..
dan dia tak tau saat ini gadis ciliknya sedang meneteskan air mata..
di tahun ke-12 setelah kepergiannya..
tak pernah putus kudoakan smoga dia mendapatkan tempat yang terbaik di sisiNya..
karena aku tau kelak aku tak akan pernah bertemu lagi dengannya..
karena aku tau aku tak layak berada di surga bersama seorang manusia sebaik dia …
buat Bapak tercinta.. T_T

No comments:

Post a Comment