baru baca buku Edy Sukardi yang judulnya Istri-istri, Suami-suami. ada cuplikan puisinya Darmanto Jatman. kena banget. suka banget. biarkata ndeso tapi bener banget. masih sangat relevan. istri memang harus digemateni. mudah2an tetap madep manteb gemati, nastiti dan ngati-ati terhadap istri. hehehe.
beginilah bunyinya:
Istri
Istri mesti digemateni ia sumber berkah dan rezeki
(Towikromo, Tambran, Pundong, Bantul)
(Towikromo, Tambran, Pundong, Bantul)
Istri sangat penting untuk ngurus kita
Menyapu pekarangan
Memasak di dapur
Mencuci di sumur
Mengirim rantang ke sawah
dan ngerokin kita kalau kita masuk angin
Ya. Istri sangat penting untuk kita
Menyapu pekarangan
Memasak di dapur
Mencuci di sumur
Mengirim rantang ke sawah
dan ngerokin kita kalau kita masuk angin
Ya. Istri sangat penting untuk kita
Ia sisihan kita,
kalau kita pergi kondangan
Ia tetimbangan kita,
kalau kita mau jual palawija
Ia teman belakang kita,
kalau kita lapar dan mau makan
Ia sigaraning nyawa kita,
kalau kita….
Ia sakit kita!
kalau kita pergi kondangan
Ia tetimbangan kita,
kalau kita mau jual palawija
Ia teman belakang kita,
kalau kita lapar dan mau makan
Ia sigaraning nyawa kita,
kalau kita….
Ia sakit kita!
Ah, Lihatlah. Ia menjadi sama penting dengan
kerbau, luku, sawah, dan pohon kelapa.
Ia kita cangkul di malam hari dan tak pernah ngeluh walaupun capek
Ia selalu rapih menyimpan benih yang kita tanamkan dengan rasa syukur, tahu rasa terimakasih dan meninggikan harkat kita sebagai lelaki
Ia selalu memelihara ayam, itik, kambing, atau jagung
kerbau, luku, sawah, dan pohon kelapa.
Ia kita cangkul di malam hari dan tak pernah ngeluh walaupun capek
Ia selalu rapih menyimpan benih yang kita tanamkan dengan rasa syukur, tahu rasa terimakasih dan meninggikan harkat kita sebagai lelaki
Ia selalu memelihara ayam, itik, kambing, atau jagung
Ah. Ya. Istri sangat penting bagi kita justru ketika
kita mulai melupakannya.
Seperti lidah ia di mulut kita
tak terasa
Seperti jantung ia di dada kita
tak teraba
Ya. Ya. Istri sangat penting bagi kita justru ketika
kita mulai melupakannya.
kita mulai melupakannya.
Seperti lidah ia di mulut kita
tak terasa
Seperti jantung ia di dada kita
tak teraba
Ya. Ya. Istri sangat penting bagi kita justru ketika
kita mulai melupakannya.
Jadi waspadalah!
Tetep, madep, manteb
Gemati, nastiti, ngati-ati
Supaya kita mandiri – perkasa dan pintar ngatur hidup
Tak tergantung tengkulak, pak dukuh, bekel atau lurah
Tetep, madep, manteb
Gemati, nastiti, ngati-ati
Supaya kita mandiri – perkasa dan pintar ngatur hidup
Tak tergantung tengkulak, pak dukuh, bekel atau lurah
Seperti Subadra bagi Arjuna,
Makin jelita ia diantara maru-marunya.
Seperti Arimbi bagi Bima
Jadilah ia jelita ketika melahirkan jabang Tetuka
Seperti Sawitri bagi Setyawan
Ia memelihara nyawa kita dari malapetaka
Makin jelita ia diantara maru-marunya.
Seperti Arimbi bagi Bima
Jadilah ia jelita ketika melahirkan jabang Tetuka
Seperti Sawitri bagi Setyawan
Ia memelihara nyawa kita dari malapetaka
Ah. Ah. Ah.
Alangkah pentingnya istri ketika kita mulai
melupakannya
Alangkah pentingnya istri ketika kita mulai
melupakannya
Hormatilah isrimu
Seperti kau menghormati Dewi Sri
Sumber hidupmu.
Makanlah
Karena memang demikianlah suratannya!
Towikromo
Seperti kau menghormati Dewi Sri
Sumber hidupmu.
Makanlah
Karena memang demikianlah suratannya!
Towikromo
(Darmanto Jatman)
No comments:
Post a Comment