Pepatah ini konon berlaku untuk pengelolaan keuangan, yang artinya jangan tempatkan seluruh harta kekayaan anda dalam satu jenis investasi..dimana kalo ternyata wadahnya kenapa2, hancurlah seluruh telur alias investasi yang ditempatkan di dalamnya…
Setelah kupikir2, ternyata pepatah ini justru sangat relevan dengan hidup..alias bagaimana kita memanfaatkan aktifitas hidup kita. Maksudnya gimana ya?
Gini lho..dari pengalamanku (buatku aja lho, mungkin beda banget dengan orang pada umumnya), jangan sampai hidup kita hanya terpusat pada satu jenis aktifitas saja, karena suatu saat terjadi apa-apa dengan aktifitas itu, maka hancurlah kita…kehancuran itu bisa bermacam2, bisa berupa kekecewaan mendalam, perasaan tak berguna, rasa gagal, penyesalan dan segala macam rasa hancur lebur lainnya…
Huaaa..dramatis sekali kelihatannya ya hehe..
Contohnya begini, temanku seorang perempuan cantik, pintar dan mandiri serta ambisius hingga seluruh hidupnya hanya didedikasikan untuk karir dan pencapaian target pekerjaan di kantor, tidak punya aktifitas lain termasuk saking sibuknya dengan karir sehingga belum sempat berkeluarga..maka begitu terjadi kegagalan dalam karir, misalnya gagal bersaing dalam pencalonan kepala cabang atau gagal dalam mencapai target karir tertentu..maka hancurlah seluruh perasaannya, hidupnya.. dia tidak punya kehidupan lain yang bisa dijadikan pelipur lara seperti misalnya “ya sudahlah, tidak apa-apa karirku gagal, tapi setidaknya aku punya pacar yang baik hati, punya sahabat2 yang sangat baik dll..”
Lain lagi temanku, perempuan sederhana yang mempunyai anak 3, dia betul2 ibu sejati yang sangat perhatian dan mengurus keluarganya dengan sangat baik dan benar (tidak seperti diriku hiks..)..sampai pada suatu saat suaminya ternyata selingkuh dan membuahkan satu orang anak hasil hubungan gelapnya..temanku itu langsung terpuruk, kurus kering dan depresi sedemikian beratnya hingga anak2nya tak terurus..temanku itu tak punya apapun yang bisa dijadikan penguat dalam menghadapinya karena dia hanya punya satu fokus dalam hidupnya…
Sedangkan aku? aku tau hidup berputar dan kadang tidak berpihak pada kita…aku tau kalau aku hanya berfokus pada satu jenis fokus hidup saja, maka rasa sakit atas kegagalan itu luar biasa beratnya, sedangkan salah satu fokus hidup yang kita anggap paling utama itu kadang tidak selalu berhasil..
Karena itu aku berusaha punya banyak aktifitas..aku bekerja sebaik yang kubisa, tapi aku juga punya keluarga, punya suami dan 2 anak, aku juga punya sampingan mengajar paruh waktu, aku juga punya sampingan project konsultan dari teman2 di luar kantor, aku juga punya kegiatan menari jawa bersama sahabat2 menariku, aku juga punya sahabat2 yang baik mulai dari SD sampe kuliah..
Dan segala aktifitasku itu yang membuatku cukup tegar dan memberiku penghiburan ketika aku mengalami guncangan dalam pekerjaan padahal rasanya aku sudah sedemikian maksimal dalam bekerja. Aku bisa menghibur-hibur diri dengan menyatakan “yah nggak apa-apalah karir jeblok gini, tapi setidaknya aku punya suami yang cinta padaku (halahh bener nggak yaa..), anak2 yang baik, lucu dan pintar, aku juga ngajar paruh waktu, aku juga nyambi ngerjain proyek2 konsultan sampingan bersama teman2ku, aku punya teman2 menari jawa yang asyik, aku juga punya sahabat2 curhat yang baik dan terkadang bisa memberi solusi dan insight yang mengena buatku…
Sama juga ketika aku berantem atau bete dengan suami atau berantem urusan keluarga besar, aku bisa menghibur diri dengan bilang “yah gapapalah kehidupan keluarga nggak mulus gini tapi setidaknya aku punya pekerjaan dan kantor yang baik, teman2 kantor yang baik, sahabat yang baik dst dst…”
Aku nggak tau pendapatku ini benar atau salah, karena kupikir kita perlu penghiburan juga untuk membantu mengangkat kembali kepercayaan diri dan harkat kita di saat ini merasa sedemikian down… soalnya siapa lagi yang bisa membantu diri kita berdiri dari keterpurukan selain diri kita sendiri?
Karena itu menurutku jangan terpaku pada satu fokus aktifitas saja, kita harus punya sejumlah cadangan aktifitas yang membantu kita untuk berkembang dan menyalurkan hasrat atau passion kita, sekaligus membantu kita menjadi lebih berharga, percaya diri dan membantu memulihkan keterpurukan kita jika ada salah satu fokus kita itu mengalami kegagalan…so, don’t put your eggs in one basket…
Setelah kupikir2, ternyata pepatah ini justru sangat relevan dengan hidup..alias bagaimana kita memanfaatkan aktifitas hidup kita. Maksudnya gimana ya?
Gini lho..dari pengalamanku (buatku aja lho, mungkin beda banget dengan orang pada umumnya), jangan sampai hidup kita hanya terpusat pada satu jenis aktifitas saja, karena suatu saat terjadi apa-apa dengan aktifitas itu, maka hancurlah kita…kehancuran itu bisa bermacam2, bisa berupa kekecewaan mendalam, perasaan tak berguna, rasa gagal, penyesalan dan segala macam rasa hancur lebur lainnya…
Huaaa..dramatis sekali kelihatannya ya hehe..
Contohnya begini, temanku seorang perempuan cantik, pintar dan mandiri serta ambisius hingga seluruh hidupnya hanya didedikasikan untuk karir dan pencapaian target pekerjaan di kantor, tidak punya aktifitas lain termasuk saking sibuknya dengan karir sehingga belum sempat berkeluarga..maka begitu terjadi kegagalan dalam karir, misalnya gagal bersaing dalam pencalonan kepala cabang atau gagal dalam mencapai target karir tertentu..maka hancurlah seluruh perasaannya, hidupnya.. dia tidak punya kehidupan lain yang bisa dijadikan pelipur lara seperti misalnya “ya sudahlah, tidak apa-apa karirku gagal, tapi setidaknya aku punya pacar yang baik hati, punya sahabat2 yang sangat baik dll..”
Lain lagi temanku, perempuan sederhana yang mempunyai anak 3, dia betul2 ibu sejati yang sangat perhatian dan mengurus keluarganya dengan sangat baik dan benar (tidak seperti diriku hiks..)..sampai pada suatu saat suaminya ternyata selingkuh dan membuahkan satu orang anak hasil hubungan gelapnya..temanku itu langsung terpuruk, kurus kering dan depresi sedemikian beratnya hingga anak2nya tak terurus..temanku itu tak punya apapun yang bisa dijadikan penguat dalam menghadapinya karena dia hanya punya satu fokus dalam hidupnya…
Sedangkan aku? aku tau hidup berputar dan kadang tidak berpihak pada kita…aku tau kalau aku hanya berfokus pada satu jenis fokus hidup saja, maka rasa sakit atas kegagalan itu luar biasa beratnya, sedangkan salah satu fokus hidup yang kita anggap paling utama itu kadang tidak selalu berhasil..
Karena itu aku berusaha punya banyak aktifitas..aku bekerja sebaik yang kubisa, tapi aku juga punya keluarga, punya suami dan 2 anak, aku juga punya sampingan mengajar paruh waktu, aku juga punya sampingan project konsultan dari teman2 di luar kantor, aku juga punya kegiatan menari jawa bersama sahabat2 menariku, aku juga punya sahabat2 yang baik mulai dari SD sampe kuliah..
Dan segala aktifitasku itu yang membuatku cukup tegar dan memberiku penghiburan ketika aku mengalami guncangan dalam pekerjaan padahal rasanya aku sudah sedemikian maksimal dalam bekerja. Aku bisa menghibur-hibur diri dengan menyatakan “yah nggak apa-apalah karir jeblok gini, tapi setidaknya aku punya suami yang cinta padaku (halahh bener nggak yaa..), anak2 yang baik, lucu dan pintar, aku juga ngajar paruh waktu, aku juga nyambi ngerjain proyek2 konsultan sampingan bersama teman2ku, aku punya teman2 menari jawa yang asyik, aku juga punya sahabat2 curhat yang baik dan terkadang bisa memberi solusi dan insight yang mengena buatku…
Sama juga ketika aku berantem atau bete dengan suami atau berantem urusan keluarga besar, aku bisa menghibur diri dengan bilang “yah gapapalah kehidupan keluarga nggak mulus gini tapi setidaknya aku punya pekerjaan dan kantor yang baik, teman2 kantor yang baik, sahabat yang baik dst dst…”
Aku nggak tau pendapatku ini benar atau salah, karena kupikir kita perlu penghiburan juga untuk membantu mengangkat kembali kepercayaan diri dan harkat kita di saat ini merasa sedemikian down… soalnya siapa lagi yang bisa membantu diri kita berdiri dari keterpurukan selain diri kita sendiri?
Karena itu menurutku jangan terpaku pada satu fokus aktifitas saja, kita harus punya sejumlah cadangan aktifitas yang membantu kita untuk berkembang dan menyalurkan hasrat atau passion kita, sekaligus membantu kita menjadi lebih berharga, percaya diri dan membantu memulihkan keterpurukan kita jika ada salah satu fokus kita itu mengalami kegagalan…so, don’t put your eggs in one basket…
No comments:
Post a Comment