balas membalas...

perkenalanku dengan mba Eci sebetulnya nggak sengaja. dia ini temen deketnya mba Titi, temenku menari jawa. klo pertama kali liat dia, hmm.. terlihat anggun dan cantik di usianya yang seputar 35 tahun, sekitar 3-4 tahun yang lalu. terlihat sebagai bagian dari kaum the haves. tapi matanya terlihat kosong dan wajah cantiknya penuh dengan kesedihan..

kisah hidupnya memang kompleks. dia nikah muda dengan teman sekolahnya, dengan etnis berbeda dan agama berbeda juga. pernikahan yang semua tidak direstui dan telah menghasilkan empat anak, mulai dari yang kuliah sampe yang terkecil masih esde.

bisnis suaminya maju pesat. rumah dan mobilnya banyak. tapi ya gitu, suaminya ternyata suka mengkhianati dia dalam hal perempuan. memang sih mba Eci ini dipenuhi semua kebutuhannya, duitnya banyak, dibeliin mobil, rumah, ruko dan macem2 lagi, tapi mana ada perempuan rela huhuhu...

mba Eci dicukupi semuanya tapi nggak boleh melakukan apa2, padahal dia punya bakat bisnis. ditambah lagi pengkhianatan dalam hal perempuan yang udah semakin terbuka dan nggak cuma 1-2 saja, tapi banyak, bahkan ada yang dibawa ke rumah..gilaaaaa... kalo aku jadi dia mungkin udah masuk rumah sakit jiwa deh saking stressnya ngadepin pasangan beginian.. konon tiap ketahuan selingkuh, lantas istrinya dimaki2 dipukul tapi trus minta maaf dan dibeliin mobil, perhiasan atau barang berharga lainnya..

tapi yang namanya mba Eci, dengan pertimbangan 4 anak dan ancaman bahwa kalo sampe cerai maka seluruh anak dan milik bakal dikuasai suami, maka dia berusaha bertahan biarpun tersiksa. pokoknya suaminya tuh bener2 tegaaaa...

udah lama banget aku nggak ketemu mba Eci ini, sekitar 3-4 tahun sampai akhirnya minggu lalu aku ketemuan lagi bertiga dengan mba Titi juga.

kuliat mba Eci udah berubah banget. mukanya keliatan segar dan tambah cantik, tanpa beban. terlihat kinclong dengan barang2 brandednya.

ternyata dia sudah berhasil divorced dengan perjuangan panjang sekitar 2-3 tahun, penuh dengan perebutan anak dan gono gini. eks suaminya itu curang sekali dalam hal perebuatan harta ini. untungnya waktu itu mba Eci sempat menabung terpisah dan ngumpulin sedikit demi sedikit emas dan perhiasan yang lumayan banyak dan nggak kesentuh jejaknya. trus ada beberapa mobil atas nama dia yang langsung dijual dan diselamatkan. kalo rumah kan susah tuh karena harus atas persetujuan pasangan urusannya.

konon anak2nya dibagi 2 ikut suami dan dia. tapi berhubung suaminya terlalu sibuk baik pekerjaan maupun urusan perempuan, akhirnya toh anak2nya yang diputuskan ikut suami juga nyari2 ibunya lagi. dijemput lagi sama suaminya. nggak diurusin lagi. nyari2 ibunya lagi.

dan seperti yang sudah kuduga, mba Eci ini punya bakat bisnis yang bagus. dalam tempo singkat langsung jadi supplier dan eksportir barang2 ke jepang, trus perkebunan di sumatera, berbisnis ruko dan macem2 lagi.

seneng dan bersyukur akhirnya dia bisa bangkit dari keterpurukan. di saat jaya begini dan dengan penampilannya yang kinclong dan cantik, mba Eci ini malah sekarang merasa udah nggak butuh laki2. sebaliknya malah dia dikejar2 para lelaki yang kelihatannya kepengen memanfaatkan kekayaan dia. dia sendiri malah jadi kepengen membalas kaum pria yang pernah menyakiti hatinya, sengaja dimain2in gitu beberapa di antaranya.

hadehhh.. balas membalas nih ceritanya hehehe...