Ngomongin calon bos baru, ternyata dari awal memang problematik. Kalo dapet info dari tempat2 kerja terdahulu katanya sholeh dan nggak banyak tuntutan, tapi ternyata sama aja doyan duit dan banyak tuntutan. Even worse. Kupikir kombinasi kombo periode sebelumnya itu udah berat dan menyebalkan, ternyata yang ini juga sama aja, malah munafik.
Udah gitu dari track record-nya juga problematik, banyak catatan dari jaman dulu. Trus proses pemilihannya juga ternyata nggak sesuai ketentuan. Jadi ya bisa dibayangkan sih sesuatu yang dimulai dengan tidak benar maka nanti pasti banyak masalah. Cuma bisa berharap semoga ada yang menuntut keabsahan board ini sampai nanti beneran diulang secara fair dan sesuai ketentuan. Board yang utuh ya, termasuk untuk posisi yang tidak dibuka posisinya tapi tiba-tiba terpilih orangnya.
Pastinya nggak mungkin orang dalamlah secara masih pada cari makan disini. Makanya tinggal tunggu keajaiban aja ada ahli hukum atau akademisi yang tergerak untuk menuntut secara hukum dan meluruskan sampai akhirnya diulang dan benar-benar sesuai.
Sejujurnya yang salah tuh malah bos lama yang bermanuver bikin prosedur jadi nggak sesuai. Seseorang yang sekarang jadi media darling dan mudah2an segera kena batunya karena disinipun meninggalkan banyak masalah terkait orang.
Benar2 awal yang nggak baik dan biasanya yang awalnya nggak baik akan bermasalah juga.
Semoga aja ada keajaiban tuntutan hukum dikabulkan untuk mengoreksi dan mengulang proses secara benar sesuai ketentuan. Aamiin YRA..
No comments:
Post a Comment