Thursday 18 December 2014

it's already december..

it's already december.
tapi desember yang gak jelas.

yang gak jelas itu mulai dari urusan audit internal, audit BPK yang semuanya ngeselin karena yang diperiksa justru administratif banget n gada kaitan sama keuangan. trus penyelesaian konsultan yang gak jelas n dipaksakan. persiapan perubahan organisasi yang membuat kantor ini makin gendut n gak jelas, termssuk nanti entah aku bakal rotasi apa enggak gegara ada organisasi baru. trus persiapan penilaian kinerja, sama2 gak jelasnya.

yang jelas justru urusan pergi2. nengok ibuku di jogja jumat sampe minggu. abis itu jalan sama mr hubby anak2 ke pegunungan dieng rabu sampe jumat di libur natal. abis itu jalan ke padang rabu sampe sabtu sama mr hubby anak2 n mertua diajak. anak2 udah kelar ulangan umum, they're such good kidz, dari sisi akademis bagus2, mau dengerin ortu n nggak merepotkan, so i have to make them happy. I'll do my best for them.

smoga perjalanan lancar2 aja. pengen banget refreshing setelah setahun bekerja keras banting tulang dengan segala suka dukanya. pengen ke luar negeri tapi gak sanggup ngongkosin empat orang. ini aja nabung2 banget dari hasil kerjaku demi anak2. ke luar negeri bisanya selama ini cuma kalo pas diongkosin kantor hehe...

soo.. mari mencoba refreshing sejenak n mengumpulkan energi buat tahun depan.. :)





Thursday 11 December 2014

kebablasan yang menyesakkan



bener2 nggak nyangka kalo di negara ini akhirnya pers dan media sedemikian kebablasannya dalam pemberitaan. sebetulnya tidak bisa dibilang pemberitaan karena bukan berita, melainkan opini gak bener yang menyesatkan dan mengandung kebencian yang teramat sangat.


sejak pemilu kemarin sampai sekarang makin liar dan herannya kok dewan pers diem aja, polisi juga diem aja. sedangkan masyarakat tingkat kematangan dalam membaca berita masih rendah banget, gampang terhasut, apalagi bagi yang sudah antipati benci sampai ke tulang sumsum dengan salah satu pihak.


media2 online gak jelas kayak pksp*y*ngan, v*a-i*lam, suar*news dan masih banyak lagi media2 aneh yang tiap hari isinya cuma mencela dan menghasut dengan penuh kebencian. terus terang aku malu, tidak bisakah kita hidup dengan tenang dan damai saling menghormati dalam kemajemukan negeri ini?


sejak kecil aku mengikuti ortuku berpindah-pindah tugas dari pulau ke pulau, sumatera jawa kalimantan sulawesi, sekolah di sana, merasakan betapa teman2ku sekolahku di berbagai pulau dengan berbagai latar belakang suku agama budaya itu, mereka ramah hangat terhadap aku yang pendatang ini.


aku nyesek juga sejumlah temanku dari agama lain merasa tersinggung karena di media sosial jelas banget gimana mengkafir2kan dan menuding jeleknya agama lain. ya walopun agamaku memang terbenar, tapi ya jangan gitu juga kali sikap kita ke pemeluk agama lain. kita hidup di masyarakat dengan latar belakang yang majemuk, saling menghormati dan menghargai.


aku benar2 merasa sejak pilpres kemarin itu udah semakin menjurus kepada perpecahan, khususnya agama. bener2 serem. apalagi media sosial yang cuma sekilas dibaca (bahkan mungkin cuma baca judulnya aja) langsung diinterpretasi macem2. diklarifikasi juga percuma. haters will always be haters.


aku heran pengawasan terhadap media kok gak ada sama sekali. kebebasan berpendapat, kebebasan pers memang bagus, tapi kalo kebablasan bisa menghancurkan negara. dan kurasa yang menulis2 itu sama sekali bukan kategori pers atau wartawan, karena sama sekali nggak obyektif, keliatan banget kerjaannya cuma mencela, menganggap dirinya paling benar. mustinya pers yang sesungguhnya harus bekerja dengan kode etik pers.


ada yang bilang baiknya masyarakat diedukasi untuk memilih media. tapi menurutku ini nggak bisa. harus ada mekanisme hukuman alias punishment buat media2 penyebar kebencian ini. masa iya berita yang salah tentang artis aja bisa diperkarakan, nah ini berita yang jelas2 menghina dan menyebarkan kebencian yang sangat termasuk menghina pemerintah agama dll nggak bisa diperkarakan dan nggak ada punishment-nya? duhh.. bener2 nggak masuk akal.


masyarakat dengan berbagai tingkat pendidikan dan latar belakang tidak bisa dong kalo disuruh memilih berita. nggak semua orang punya tingkat kematangan yang baik dalam menyeleksi dan memilih berita. kita juga nggak bisa menyalahkan kalau orang menelan berita mentah2 karena memang tingkat pendidikan dan tingkat kematangannya yang rendah.


semoga pemerintah dan dewan pers segera bisa bertindak.. media2 ini berpotensi besar untuk memecahbelah dan menghancurkan negara kita. semoga segera ada penanganannya.





Saturday 6 December 2014

performing tari ngarojeng

legaa akhirnya performance tari betawi ngarojeng berjalan lancar.

gimana enggak, kita2 susah banget menyempatkan diri buat latihan, maklum pesertanya silih berganti tugas kantor ke luar kota. nyaris menyerah juga coz aku yang mengkoordinir tim buat latihan sampe kelar tampil. pelatihnya sendiri kan bukan orang kantor.

selain itu aku sendiri sempet hampir nyerah coz kena cedera backpain entah kenapa, kayaknya waktu latihan mingguan nari jawa kurang pemanasan n langsung digeber 2 jam gak brenti. nari jawa gaya jogja itu jauuuh lebih melelahkan ketimbang tari betawi yamg jejingkrakan. setelah 3x fisioterapi di rs jakarta akhirnya punggung pulih kembali, alhamdulillah. makanya pas latihan ngarojeng itu aku simpen2 tenaga buat puncak pas performance.

buatku yang biasa menari jawa gaya jogja dengan pakem tenang, mengalun dan meluruh maka menari betawi yang jejingkrakan ini sempet kedodoran juga. tapi capenya justru cape nari jawa lho, mungkin karena harus menahan dan bertumpu lama.

anyway akhirnya di acara farewell komisaris berjalan lancar semuanya. sebelum muncul mari poto dulu penampakannya :

sebelah kiri :)
dan yang bikin lega adalah muka baik2 aja setelah pake make up dengan penampakan muka hasil lenongan begini:


sementara cuma berani pake bb cream the faceshop n bedak tabur lapis beberapa kali, baru abis itu dekoratifnya diserahin ke perias. pake bb cream aja berasa banget kayak dosa besar saking rewelnya muka ini. padahal standar pentas harus pake foundie, yang paling maksimal biasanya foundie crayolan beserta segala jenis loose n compact powder MAC. tapi aku nggak sanggup daripada ntar babak belur sesudahnya.

kelar pentas, poto2 n ramah tamah langsung kabur ke restroom buat double cleansing pake baby oil, make up remover mata dan sabun cucimuka. legaa banget muka masih aman terkendali. accutane did its job very well :)

dan kelar semua acara, sempet denger request juga klo tgl 21 acara fun run kantor, tim kita diminta perform lagi. hmm.. seneng2 aja sih tapi kebayang susahnya mengkoordinir lagi tim beginian..