Day 3 : Frankfurt
- Roma
kita naik ryanair dari Frankfurt ke roma. penerbangan murmer
harga 500ribuan yang dipesan jauh2 hari. tadinya kita rada skeptis waktu baca2
review yang katanya jelek dan banyak complain. tapi ternyata baik2 aja. malah
on time banget. kru pesawatnya juga cekatan. beda banget sama kru dan ketepatan
waktu pesawat murmer di Indonesia kayak lion yang ngaret dan krunya sering
terlihat nggak mature. oya jangan lupa malam sebelumnya harus web check in
dulu, dan koper2 pas beli tiket harus bayar tarifnya.
kita tiba di roma jam 9 pagi. setelah urusan koper dan toilet
selesai, kita cari kendaraan ke arah roma termini. pilihannya bus, bus sambung
kereta atau taksi. sayangnya bus pas penuh banget, jadinya kita putuskan naik
taksi karena selisihnya nggak banyak mengingat kita jumlahnya berempat. kita
tiba di penginapan yang nggak jauh dari stasiun utama roma, roma termini.
penginapannya rada2 menakjubkan, alias suram gelap dan spooky. memang gedung2
di kota roma ini semuanya tua, kusam, usang. kita harus mendaki tangga ke
lantai 5 karena lift hotel yang mencurigakan. serem bentuk liftnya tua banget
tertutup pintu kayu. kita juga nggak berharap banyak sih sama penginapan ini
karena nyari yang murah, yang penting cukup buat berempat dan kamar mandi di
dalam. harganya 800ribu semalam buat berempat. kita ngga perlu sebutin nama
penginapannya karena kalo liat review di booking.com kayaknya ownernya galak
banget ngebalesin komplain2 dari tamu yang nulis review di situ. ngeri juga
hehe..
jadi ceritanya kita dapat kamar di bawah atap dengan jendela
kaca persis di kemiringan atap, rada gelap tapi okelah. so far sih baik2 aja,
kita udah biasa ngegembel soalnya hehe.. cuma yang bikin berat tuh memang lift-nya
yang serem jadi kita prefer naik turun tangga dari dan ke lantai 5. buat
sarapan besok pagi, di kamar udah ditaruh 4 buah roti di plastik dengan mentega
dan selai, sama 4 bungkus kecil biskuit. lumayan kita angkut buat sarapan di
bandara besok pagi.
setelah titip koper kita langsung cus memulai perjalanan
sehari penuh di roma. kita jalan kaki ke roma termini. cuaca super panas di
musim panas ini. suasananya rame banget, trus banyak yang nawar2in paket ini
itu dengan memaksa. duh gak beda jauh sama Indonesia deh. akhirnya setelah
mempertimbangkan kita cuma punya waktu sehari di roma, kita putuskan beli tiket
hop on hop off dari bus warna hijau, lupa namanya. Itu yang termurah kalo nggak
salah 62 euro berempat. bisa naik turun bebas seharian di spot-spot wisata di
roma ini mulai dari colosseum sampai dengan berakhir di lapangan sebelah roma
termini.
dari situ kita naik bus lagi turun di spanish steps, yaitu
anak tangga terlebar di eropa. di depannya ada deretan pertokoan.
jalan lagi
terus menuju piazza navona dan pantheon. waktu sudah menunjukkan pukul 3 siang
dan kita udah kelaperan. mampir ke kedai makan kecil, makan pizza. biarpun
disinilah tempat aslinya pizza, tapi menurutku rasa asli nggak semaknyus pizza
di Jakarta. yahh maklumlah selera ndeso. pizza di tempat aslinya itu tipis
kulitnya, berasa tomat banget dan nggak spicy. lanjut lagi naik bus turun di castel sant angelo. di depannya
ada jembatan ponte sant angelo. kita jalan menyusuri castel saint angelo.
cuaca makin panas. abis itu lanjut ke St Peter Square, tempat mendengarkan kutbah dari Paus. ada pilar-pilar megah di sisi kanan diri piazza.
terakhir kita naik bus lagi dan tiba di Fontana di trevi. di sini hawa udah mulai adem menjelang sore. ternyata masih tetap rame pengunjung. Fontana di trevi ini adalah kolam air mancur yang konon ada mitos jika kita lempar koin maka kita bakal kembali ke roma. rada ragu juga sih lemparnya. terus terang kota roma ini nggak begitu menyenangkan. rame dan kotor.
di dekat Fontana di trevi banyak toko-toko kecil, termasuk resto. kita mampir beli gelato buat menyegarkan hawa panas. udah jam 8 malam aja dan bus membawa kita balik ke roma termini. kita mandi2 dan istirahat sebentar di penginapan trus turun lagi untuk cari makan. pas turun dari lantai 5 itulah kita baru tau caranya pake lift. lift berbentuk kota kayu tua itu jalannya lambat banget dan ngeri2 sedap.
terakhir kita naik bus lagi dan tiba di Fontana di trevi. di sini hawa udah mulai adem menjelang sore. ternyata masih tetap rame pengunjung. Fontana di trevi ini adalah kolam air mancur yang konon ada mitos jika kita lempar koin maka kita bakal kembali ke roma. rada ragu juga sih lemparnya. terus terang kota roma ini nggak begitu menyenangkan. rame dan kotor.
di dekat Fontana di trevi banyak toko-toko kecil, termasuk resto. kita mampir beli gelato buat menyegarkan hawa panas. udah jam 8 malam aja dan bus membawa kita balik ke roma termini. kita mandi2 dan istirahat sebentar di penginapan trus turun lagi untuk cari makan. pas turun dari lantai 5 itulah kita baru tau caranya pake lift. lift berbentuk kota kayu tua itu jalannya lambat banget dan ngeri2 sedap.
keluar jam 9 malam masih terang benderang. kita menyusuri
sepanjang jalan di roma termini. lumayan banyak sampah juga ternyata. mungkin
karena banyak wisatawan di musim panas, jadinya nggak terlalu bersih. mampir
beli souvenir murmer dan mampir makan malam, mencoba spaghetti. lagi2 karena
lidah ndeso berasanya nggak seenak yang di Jakarta.
kita balik ke hotel udah hampir jam 11, lanjut packing karena
besok pagi-pagi banget udah harus ke bandara untuk lanjut ke Barcelona.
No comments:
Post a Comment