Wednesday, 17 September 2025

ketemuan sama (kemungkinan) calon besan

Jadi kemarin ini hari minggu sore ketemuan sama ortunya ganes, pacarnya selma. Sekedar kenalan aja, bukan nyuruh buru2 kawin. Awalnya rada weird tapi ya lama2 ngobrol aja. Pura2nya ditraktir selma yang ultah kamis lalu.

Mengenai ganes apakah sreg atau enggak, aku nggak bisa mengira2 juga. Kalo dari sekufunya ya rasanya sekufu, tapi lain2 nggak taulah. Tapi dua2nya emang saling bucin sih, cuma ya memang masih kayak bocah, belum matang.

Yah coba dijalani aja, mungkin 2 tahun ke depan kalo jodoh ya akan nikah, sambil memantapkan karir dan mental. Soalnya ganes juga dari sisi kerjaan masih belum mantep, masih pengen cari kerjaan yang lebih work life balance. Maklum sekarang ini di biro arsitek memang capek banget lebih banyak wfh dan baru kelar jam 12 malem hampir tiap hari. Kayak semuanya dia yang disuruh ngerjain. Kalo selma kan kerjanya udah di perusahaan yang lebih jelas jam kerjanya. 

Walopun aku rada galau memikirkan reproduksi selma yang terbatas AMH-nya, tapi rasanya nggak bijak juga kalo memaksakan dia nikah lebih cepat kalo memang ganesnya belum ready. Yah semoga aja jodohnya selma nanti yang terbaik, yang bisa menerima apa adanya, mau sama2 berkarir dan saling support. Kalo sekedar kenalan sih gak ada salahnya, sekedar untuk nambah jejaring. Aku lihat ortunya ya baik2 aja, dari keluarga utuh dan dua2nya bekerja, bapaknya pensiunan asuransi, ibunya ASN di BPK. 

Let’s see aja ya.. kalo memang jodoh pasti dimudahkan jalannya, kalopun nggak jodoh semoga tetap bisa bersilaturahmi dengan baik dan dipertemukan dengan jodohnya yang baik masing2..



Monday, 15 September 2025

lanjutan huru hara

Dan ternyata bosku beneran jadi pejabat negara. Sejujurnya aku bersyukur banget dia pergi dengan alasan apapun, bukan kenapa2 tapi karena aku sangat berharap kantor ini kembali adem ayem dan nggak direcoki dengan hal-hal politis.

Jadi ceritanya waktu dia dulu tiba2 ditunjuk jadi pimpinan di kantorku, suasana yang semula tenang jadi tegang, penuh kecurigaan dan sangat politis. Gimana enggak, coba rasakan apa yang kutuliskan di bawah ini:

-Membawa timnya dari luar kantor, orang2 dia yang isinya sekitar 7 orang, dan dia hanya percaya circle itu aja, tentunya dengan background pejabat besar sebagai sponsor yang membawanya kemari

-Nggak punya rasa memiliki terhadap institusi kita, serasa bukan rumah sendiri yang harus dipelihara dan dikembangkan sebagaimana pimpinan pada umumnya

-Punya dunia dan agendanya sendiri dengan circlenya, sehingga kegiatan kantor kita hanya sebagai sampingan, tapi okelah karena kelihatannya apa yang dia lakukan dengan dunia dan agendanya itu untuk kepentingan negara (semoga)

-Tidak ada keinginan untuk mempercayai orang2 internal, bener2 hanya circlenya sendiri, bahkan curiga jika ada yang berusaha dekat walaupun bermaksud baik. Curiga bahwa orang2 yang dulu diparkir karena nggak perform itu sebetulnya adalah karena ketidaksukaan dari pimpinan yang lama. Yeah mungkin ada benarnya, tapi coba cek sendiri karena orang2 itu ya memang nggak bagus aslinya

-Membawa insitusi ini ke hal2 yang menyerempet dan membahayakan, hanya karena dia punya agenda tertentu yang mungkin saja bagus, tapi sebetulnya kita nggak punya kewenangan untuk melakukan hal itu. Ini kayak perumpamaannya wewenang kita itu hanya boleh jualan buku, eh tiba2 disuruh jualan alat perang walaupun dalam rangka membela negara, sekedar perumpamaan aja. Ini kan konyol banget. Benar2 menyeramkan. Untung aja dengan doa seluruh orang di kantor akhirnya nggak berlanjut.

-Banyak merugikan pegawai dengan asumsi ketidakpercayaan, curiga ada yang berusaha menjatuhkan dia. Tipis kuping untuk menerima kritikan. Padahal sebagai pimpinan, bahkan sebagai manusia biasa, kita ini biasalah diomongin orang, apalagi sebagai atasan tertinggi. Gak mungkin semua orang suka sama kita. Akibatnya banyak yang jadi korban disingkirkan padahal belum tentu orang tersebut bersalah.

Anyway semoga kantorku kembali adem ayem dan sesuai dengan tugas2 yang memang seharusnya dilakukan. Pengen soft landing dengan selamat 4 tahun lagi di saat aku pensiun. Nggak peduli dengan gimana sepak terjang ex bossku di jabatannya sekarang. Sejujurnya apa yang dilakukan di tempat lama mestinya akan dilakukan juga di tempat baru, karena past behavior predicts the future. Bisa jadi:

-Gak disupport pegawainya di kantor barunya karena hanya percaya sama circle, nggak ada yang dipercaya dan merasa itu orangnya pimpinan yang lama, curigaan dll yang tadi udah kusebut di atas

-Blunder karena ngasal bicara

-Bakalan offiside karena melanggar pagar2 dan ketentuan yang bukan kewenangannya, ini bahaya banget kalo terjadi karena bisa berakibat hukum 

- Bisa lebih cepat selesai kalo sponsornya selesai dengan berbagai alasan (meninggal dll)

Ini hanya sekedar perkiraan aja sih. Kusimpan dulu untuk nanti kita lihat seperti apa ke depan..



Sunday, 7 September 2025

huru hara 2 minggu..

Ternyata mengalami aneka hiruk pikuk aka huru hara dalam 2 minggu ini.. 

Dimulai dari perjalanan ke Solo dalam rangka workshop bedhaya sukoharjo. Workshopnya sih berjalan lancar banget, senengg banget karena belajar tarian baru yang targetnya pentas nanti di WDD tahun depan. Seperti biasa aku minta posisi aman penuh contekan kanan kiri depan belakang, soalnya udah males mikir hihihi..

Cuma ya gitu, ternyata bertepatan dengan demo2an terhadap DPR.

Jadi pas kita latihan itu mulailah berita2 demo dimana2 termasuk di Solo. Malemnya kita mau balik ke hotel jadi was2 karena terinfo jalan2 ditutup karena demo. Malem itu selesai latihan nari di ndalem kesawan deket kraton kasunanan, kita pesen grab tapi jalanan udah pada ditutup. Terpaksa jalan kaki jauh buat keluar dari lingkungan beteng ini. Begitu sampe jalan besar wuahh padat banget orang demo, untungnya mobil grab udah nunggu jadinya kita langsung bisa cabut.

Nah malemnya rame banget di depan grandhap hotel tempat kita menginap. Karena daerahnya itu di slamet riyadi maka pasti jadi sasaran demo. Malem kita mau tidur jadi kebangun karena berisik banget. Dari jendela kamar terlihat jalanan depan hotel penuh banget orang, samping hotel juga penuh orang, lalu lempar2an sejenis bom molotov gitulah, trus sirine meraung2, speaker dll.  Aku jadi stress sendiri karena lama banget, baru kira2 jam 3.30 pagi redaan, itupun belum bubar2 banget. Alhasil cuma bisa tidur 2-3jam aja. 

Hari terakhir perjalanan ke bandara juga melewati tempat2 bekas demo, salah satunya gedung DPRD yang hancur. Aku juga jadi kuatir gimana nanti pesawatnya. Tapi Alhamdulillah lancar semuanya. Sampai Jakarta juga aman.

Kupikir2 kenapa sih jadi warga Indonesia gini amat. Generasiku mengalami masa kerusuhan 1998, covid 2019-2022, lalu sekarang 2025 kerusuhan lagi.

Sejujurnya aku juga gerah banget sama kondisi di negeri ini. Apalagi di kerjaanku akhir2 ini banyak berurusan dengan DPR, jadi tau betul kelakuannya gimana terkait request misal perjalanan dinas, kunjungan dapil minta dikerjasamakan dll. Aku pengen nulis banyak tentang kekesalan terhadap macem2 di negeri ini tapi nantilah kalo udh reda dan ada titik terang.

Trus hiruk pikuk kedua adalah perihal promosi dan rotasi. Tetiba direksi keuangan nggak dilanjut dan harus ambil MPP wajib. Akibatnya berderet dampak, termasuk anak buahku promosi ke treasury. Pada prinsipnya aku hepi aja sih karena anak buahku itu pintar tapi memang dari sisi personality perlu banyak perbaikan karena anaknya ngegas banget. Sekarang lagi pasrah nunggu siapa gantinya. Mudah2an yang bagus ajalah.

Lalu ada juga hiruk pikuk pergantian pimpinan tertinggi. Bos besar yang tadinya tak terkalahkan ternyata info2nya gak lanjut karena nggak lolos di pansel. Udah pasrah nanti gimana ke depan, dihadapi aja. Sampai sekarang masih belum ada keputusannya, semoga aja yang terbaik.

Nah karena mumet akhirnya long wkend kemarin aku jalan ke bandung bareng Yuni salah satu temen kuliahku, sekedar healing aja. Kita nginap di apartemen el royal braga, trus jalan kesana kemari. Nah anehnya selama di bandung, pas makan di lotek macan yang dulu aku pernah kesana tuh rasanya maknyus banget, kemarin ini kok biasa aja ya, cenderung asin. Apa karena suasana hati ya, entahlah..

Jadi begitulah cerita hiruk pikuk kehidupan dalam 2 minggu ini. Semoga ke depan dilancarkan semuanya.. aamiin YRA