Saturday 19 December 2020

lelah menjelang akhir tahun

minggu ini betul2 melelahkan.. setelah puyeng ngurusin acara pisah sambut pimpinan di tengah pandemi, yg berubah2 terus antara jadi atau gak jadi hari jumat minggu lalu, ternyata minggu ini jauh lebih bikin stress..

dimulai dari berita senin pagi bahwa ibuku di jogja masuk rumah sakit karena semalam jatuh waktu mau ke kamar mandi, padahal rentan banget usia 80 tahun dan di musim covid ini opname di RS itu sangatlah riskan.. ibuku jatuh terduduk, setelah ct scan dan rontgen alhamdulillah gak patah, terdapat semacam renggang di panggul dan bisa dikuatkan dengan korset penyangga.

lalu selasa malam mendadak kabar positif covid beberapa karyawan yang menyebabkan harus koordinasi kantor ditutup 3 hari, tapi aku masih tetep masuk kantor seperti biasa karena harus rapat tentang penempatan pegawai, big boss maunya rapat fisik. urusan kesehatan karyawan ini juga bagian dari kerjaanku, dan bikin puyeng tiap kali ada yang positif khususnya karyawan yang baru pulang dari dinas luar kota.

lalu urusan kerjaan bertubi2 karena dikejar target kpi akhir tahun. gara2 big boss yang susah banget ambil keputusan dan berlarut2 akhirnya dia shock sendiri karena banyak banget kpi belum tercapai. trus harus presentasi penjelasan sana sini tentang employee survey yang tahun2 sebelumnya gak pernah ribet, tapi kali ini karena bos2 baru jadi harus dijelasin. 

sejujurnya semua orang sudah frustrasi dengan big boss yang gak punya pengalaman manajerial ini, gak berani ambil keputusan, lama dalam melakukan segala hal, gak trust sama anak buah dan keras kepala. akibatnya target2 kpi jadi berantakan dan semua kerjaan jadi serba lambat.

selain itu juga galau karena anakku fikri yang baru kelar ujian blok di semester 5 harus remed untuk ujian osce 1 di kedokteran. untuk ujian osce 2 kemarin alhamdulillah lulus. dia emang ngotot banget dari esempe mau jadi dokter, padahal emaknya ini udah lelah duluan ngebayangin kuliahnya yang susah. jadi ya silakan dijalani aja pilihannya, kita dukung sepenuhnya semoga lancar. 

belum lagi urusan interview para peserta seleksi beasiswa yang udah dicicil sejak sabtu seharian dan belum kelar juga. ini juga gara2 big boss baru dimana dulu2 interview gak seribet ini. interview berlanjut selasa dan jumat, ini juga susah banget waktunya.

trus metode survey yang mendadak ganti dan ini bener2 bikin stres karena konsultan yang biasa dipake ternyata kabur karena gak sanggup dengan deadline. alhasil harus ngulang lagi semua dari awal. 

mendadak karena survey harus townhall dan ini beneran pe-er karena mesti nyiapin bahan2 dari berbagai unit, plus di tempatku sendiri juga banyak. aku juga repot banget karena franki andalanku masih belum sembuh covid, jadinya aku pontang panting dibantu yoan yang masih junior. di tempatku itu sesungguhnya sangat kurang orang, tapi new big boss susah banget persetujuan buat rekrut. di benaknya semua karyawan itu udah keenakan dan kurang kerjaannya, hadehh..

urusan materi townhall, pikiran karena ibu sakit lalu anak remed dan berbagai target kerjaan ini itu membuatku sukses puyeng dan leher tegang. hampir tiap malam tidur jam 12 dan beberapa malam minum panadol. bersamaan dengan itu kakakku yang cowok masuk rumah sakit karena pendarahan di mulut akibat tensi tinggi hiks.. 

kakakku itu emang gila kerja, workaholic-nya kebangetan sebagai pejabat publik. gak kenal lelah, badan udah kecapean ngurusin masyarakat, dari dulu rentan darah tinggi tapi takut ke dokter dan hanya mengandalkan pijat langganan kalo gak enak badan. 

tensinya kemarin mencapai 240 huaa.. tapi mungkin karena udah turunan jadi anatomi sudah menyesuaikan, trus pendarahan lewat mulut makanya mungkin lebih aman karena pembuluh darah gak pecah di dalam, kakaku lalu dipasangi alat deteksi jantung juga selama opname itu. beberapa tahun lalu dia pernah pendarahan di hidung juga gara2 tensi tinggi 200an, itu masih nyetir sendiri ke RS, gila banget..

nambahin pusing juga berbagai persetujuan terkait penanganan covid, tambahan karyawan kena covid, SK penempatan katim, trus training yang harus dilakukan full day sabtu minggu.. lha trus aku istirahatnya kapaaann? ini juga dalam suasana pandemi aku masih aja terus masuk kantor tiap hari hiks..

tapi alhamdulillah jumat malam kemarin semuanya serasa pecah bisul satu2. ibuku keluar dari RS, kakak cowokku keluar RS dan pulih, townhall berjalan dengan lancar, materi survey kelar, interview beasiswa beres, persetujuan SK beres, training online yang tadinya harus dijalankan wkend ini bisa direschedule tapi tetap bisa masuk dihitung tahun ini..

maka hari jumat itu aku baru kelar jam 8 malam di kantor simatupang, pulangnya bener2 teler tapi juga lega karena satu persatu urusan kelar. aku juga udah kirimin ibuku alas toilet anti slip dan keset antislip, patungan dengan kakak2ku biaya opname ibu & biaya beli kursi roda buat ibu.

karena itu hari ini sabtu, dari jam 7 pagi sampe siang ini aku cuma bisa bengong2 di depan tivi karena masih lelah. masih ada 2 minggu menuju akhir tahun untuk mengejar pencapaian target kpi, semoga kelar..  kemarin hasil asesmen menunjukkan bahwa daya tahanku terhadap stres ternyata bagus, padahal jiwa ragaku berasa remuk redam gini. keinginan resign muncul tiap hari tapi ada daya belum ada tanda2 di tempat lain, sedangkan urusan finansial masih banyak karena anak2 lagi kuliah semua.

semoga diberikan kesehatan dan kewarasan di tengah pandemi ini.. aamin YRA