Monday, 7 February 2022

pandemi dejavu

pandemi dejavu T_T..

dan ternyata pandemi kembali menyerbu dengan serangan omicron mulai bulan januari 2022 entah sampai kapan. kehidupan yang tadinya mulai menggeliat akhirnya babak belur lagi. luka yang belum mengering, ditimpa luka baru lagi.

dejavu. masih hangat di benakku dan akan menjadi kenangan hidup. pandemi puluhan ribu kasus positif covid per hari di pertengahan 2021 masih membekas. ibuku yang tidak divaksin terkena covid, dan setelah itu stroke. sampai sekarang dan ibuku depresi berat karena sakit terus2an. dokterpun hanya bisa sebatas memaintain alias paliatif mengingat usia sudah 81 tahun.

sekarang terjadi lagi pandemi. kembali mengurusi covid lagi untuk seluruh penduduk kantor. wfh lagi. 24jam kerja lagi. dengan boss2 yang penuntut dan jam kerja super panjang.

sejujurnya aku nggak suka wfh. 25 tahun bekerja di kantor dan susah buatku untuk menciptakan lingkungan kerja di rumah. 

apalagi seperti sekarang. mertua ngungsi ke rumah karena di rumahnya ada yang positif. makin2 aku susah kerja di rumah. 

belum lagi nanti tambah 1 ponakan nebeng di rumah. gak taulah nanti pada tidur dimana. untung fikri lagi stay di kost deket kampus karena mau ujian akhir sebelum koas, jadi kamarnya dipake mertua cowo di atas, kamar bawah dipake mertua cewe karena gak bisa naik2. ponakan 1 ada di atas di kamar service yang udh disulap. nah nanti 1 lagi ponakan entah dimana nanti tidurnya.

aku mesti nyari coworking space supaya bisa kerja dengan waras karena kantor lockdown covid.

semoga keadaan kembali normal.

aku betul2 lelah lahir batin.

kans untuk cabut makin gak jelas lagi.

hopeless...







No comments:

Post a Comment