Monday, 25 February 2019

cerita jalan ke New Zealand : Sydney ke Queenstown

KIA ORA.. :)

Akhirnya jadi juga kita jalan ke New Zealand di akhir 2018 ini. Perjalanan yang tadinya hampir aja gak jadi karena sebetulnya tiket murmer dibeli sejak tahun lalu untuk berangkat bulan juli setelah lebaran, tapi tiba2 berubah segala rencana karena kuota haji yang dipercepat tahun 2018.


Tadinya udah pasrah mau refund aja tiket2 itu karena gajelas jadi berangkat enggaknya, tapi ternyata bisa di-reschedule tapi dengan nambah biaya. 
Rute perjalanan adalah sebagai berikut:

Jakarta-Sydney by garuda : 20 Desember 2019
Sydney-Queenstown by jetstar : 21 Desember 2019
Christchurch-Sydney by jetstar : 26 Desember 2019
Sydney-Jakarta by garuda : 28 Desember 2019

Kita berencana beli one day trip queenstown-milfordsound-queenstown karena lokasinya yang jauh sekitar 3.5jam perjalanan naik bus, trus harus naik kapal 1,5jam trus balik lagi 3.5jam ke queenstown.


Abis itu barulah sewa mobil untuk perjalanan dari kota ke kota mulai dari queenstown, lake Wanaka, lake Tekapo,  dan terakhir ke Christchurch. Total perjalanan kita adalah 9 hari 8 malam yang terdiri dari 6 hari 5 malam di New Zealand dan 3 hari 2 malam di Sydney.

Kita memang biasanya jalan ngga mau rugi, paling nggak berkunjung ke 2 negara sekalian tiketnya dan nggak perlu kesana2 lagi hehe..

Jakarta-Sydney-Queenstown

Dimulai dari perjalananan 20 Des malam, pesawat berangkat sekitar jam 10 malam. Aku dan mr.hubby udah ijin setengah hari dari kantor, sedangkan anak2 kebetulan udah libur kuliah dan sekolah. Perjalanan ke Sydney kali ini naik garuda. Udah lama banget rasanya nggak naik garuda jarak jauh ke luar negeri karena entah udah bertahun2 rasanya nggak pernah dapat tugas lagi ke luar negeri. Biasanya kalo kita traveling ngebolang sana sini sama anak2 sih naiknya apa aja asal murah hehe.. misal Thai airways, Turkish airlines atau apapun yang murmer lagi promo di tahun itu, maklum kita pergi berempat berat di ongkos J

Alhamdulillah perjalanan berjalan lancar sekitar 7 jam udah sampe di Sydney sekitar jam 9 pagi. kita urus imigrasi dan koper2 dulu. Urusan kelar barulah ke toilet buat bebersih, cari makan di mcdonald yang ada di bandara. Pesawat lanjutan kita ke queenstown New Zealand adalah jetstar, berangkat sekitar jam 3 sore.


Naik jetstar yang low cost itu ternyata nyaman juga. Kru pesawatnya profesional, tegas tapi ramah. Cuaca sore itu sebetulnya mendung2 gitu tapi ternyata mulus banget, disuguhi pemandangan indah banget yang hijau dengan gunung2 yang puncaknya masih berselimut es begitu berada di atas New Zealand. Pemandangannya mirip2 waktu penerbangan ke Swiss, bukit2 hamparan hijau dengan rumah2 kecil berserakan dengan gunung2 yang puncaknya salju dihiasi awan2 putih yang cantik.

Tiba di Queestown sekitar jam 7 malam, ada perbedaan waktu 2 jam dari Sydney. Begitu mendarat barulah kita sadar bahwa kita salah kostum. Bahwasannya musim panas di Queenstown ternyata suhunya 9 derajat dan anginnya kenceng dingin banget huhu.. padahal aku sebelumnya udah browsing beberapa kali secara umum suhu 19 dercel makanya bawaannya juga jaket tipis aja.

Oya pas di bandara aku kena random checking, tapi aman2 aja sih karena emang gak bawa apa2 juga. Petugas imigrasinya sih ramah banget, sempet bilang juga kalo orang Indonesia biasanya bawa duit banyak buat belanja. Haha kalo aku sih duit pas2an pakkk..

Dari bandara kita naik taksi ke Adventure Hostel Queenstown, sebuah hostel di tengah kota yang kita booking lewat hostelworld.com. Reviewnya bagus, di tengah kota banget walking distance ke pertokoan dan harganya paling murah biarpun menurut kita mahal tapi harap maklum karena di NZ semuanya mahal.


Kita sebetulnya bisa aja naik bus tapi kalo dikali empat orang tarifnya sama aja dengan naik taksi. Sempet bingung juga begitu sampe ternyata hostelnya terkunci karena udah kemaleman jam 9 malem.  tapi ada tempelan pengumuman di depan pintu bahwa kunci2 ada meja resepsionis dan diminta telpon untuk dibukain pintu.

Bersamaan dengan kita bingung mau gimana, tiba2 ada penghuni yang keluar dari pintu hostel yang terkunci password, kitapun masuk dan naik ke resepsionis yang udah gelap itu. Di meja ada amplop bertuliskan nama2 calon penginap dan keterangannya. Ternyata kamar kita cuma di depan ruang resepsionis itu.

Kamar kita kecil aja, hanya terdiri dari 2 bunkbed kayu bertingkat dan 1 kamar mandi. Semuanya serba kecil sempit. Hawa dingin menusuk banget ternyata. Kitapun buru-buru naruh koper, ke toilet sebentar trus keluar lagi buat jalan eksplor ke sekeliling penginapan. Kita memutuskan harus beli jaket kalo mau survive nggak kedinginan, karena besok ke Milford Sound malah lebih dingin lagi. akhirnya aku harus ikhlas beli 1 jaket buatku dan 1 jaket buat Selma. Sayang banget sebetulnya karena di rumah ada beberapa jaket tebel hiks..


Kita jalan menyusur dari 1 blok ke blok lain, isinya toko2 di kota kecil. Lagi2 suasananya mengingatkanku pada Engelberg tapi ini lebih gede kotanya. Waktu menunjukkan pukul 10 malem dan kita mampir ke Kentucky buat beli ayam goreng dan kentang. Abis itu belanja roti dan snack di minimarket buat perjalanan besok seharian di Milford Sound. Kita juga survey lokasi penjemputan bus yang akan membawa kita trip ke milford sound, kita pakenya jucycruise trip. Ternyata lokasinya cuma tinggal lurus menyeberang, bahkan pas pulangnya nanti bisa turun persis di depan hostel. Saatnya untuk istirahat dan besok kita akan melanjutkan perjalanan ke Milford Sound..



 

No comments:

Post a Comment