Tuesday, 26 February 2019

cerita jalan ke New Zealand : Lake Tekapo dan Christchurch

Lake Tekapo
Besok paginya perjalanan dilanjutkan ke kota berikutnya, yaitu lake Tekapo. Lagi2 bongkar pasang koper, kita berangkat sekitar jam 9 pagi. Perjalanan ditempuh 2 jam lebih dengan mampir-mampir ke beberapa spot.

Di antara spot itu adalah distrik Waikaki, berupa semacam bukit tinggi menjulang yang kalo musim salju jadi ski resort.


Di Waitaki ini kita turun, trus naik ke perbukitan yang dipagari kayu, sejauh mata memandang adalah hamparan pasir, bukit dan jalan yang lengang. Jalan menuju atas bukit ditutup karena bukan musim dingin, dimana kalo musim dingin perbukitan ini akan jadi resort ski. Ini dia pemandangannya.



Kita melanjutkan lagi perjalanan. Kali ini melewati 2 danau besar yang bagus banget di perjalanan, yaitu danau Ohau dan danau Pukaki. NZ di pulau bagian selatan ini memang dipenuhi dengan danau-danau, dimana danaunya gede2 dan warnanya unik. Kalo tadi danau Wanaka warnanya biru kayak laut, maka danau2 berikutnya ini biru terang keperakan, susah gambarinnya, kita liatin warnanya aja yah dari poto.




Di danau Pukaki banyak tanaman ungu khas New Zealand, namanya bunga lupin *kok kayak tokoh di harry potter ya hehe.. kitapun poto2 di danau dan di hamparan bunga lupin itu.



Lake Tekapo ini ternyata jauuuh lebih gede dari lake Wanaka yang udah gede banget itu. saking gedenya udah kayak laut aja ini danau. Kali ini kita menginap di hostel namanya lakefront lodge backpacker. Memang letaknya persis di depan danau, walking distance gitu. Untung aja kita check ini jam 2an lewat, karena pas sore2 kita mau jalan keluar ternyata antrian buat check in udah panjang benerrr sampe keluar dari pintu masuk resepsionis. Jadi ngebatin juga berarti ini hostel rekomen banget.


Tapi hmm.. kita kurang rekomen hostel ini karena super sempit kamarnya, sampe mau buka koper aja penghuninya harus lompat dulu ke kasur masing2, trus akuarium banget karena seluruh bagian dinding keluarnya berupa kaca yang  langsung madep samping hotel yang berhadapan dengan restoran, jadi kalo mau ganti baju bener2 repot. Trus bener2  gak boleh makan atau minum di kamar. Selain itu kita musti pasang sprei sendiri (udah disediakan tinggal dipasang), trus kalo check out sprei harus dicopot dan ditaruh di keranjang di pantry.


Dan satu lagi, kamar mandinya sharing, bukan di dalam kamar. Sebetulnya gapapa sih sharing kita juga udah beberapa kali gitu, tapi masalahnya ga dikasih handuk, gada sabun cair sama sekali di showernya, dan airnya beberapa nggak keluar panas. pokoknya aku nggak rekomen penginapan ini.

Di danau Tekapo ini kita menikmati sore dengan bermain2 di tepi danau yang sepi dan indah, berfoto2. Ini dia sejumlah fotonya. Oya kita juga mampir cari oleh-oleh sekedarnya. For info kalo di NZ itu khasnya adalah diary products kayak coklat dan susu, manuka honey beserta produk2 turunannya, blackmores. Sebetulnya ngiler banget liat produk skincare yang mengadung manuka honey, apa daya lumayan harganya akhirnya gak jadi beli hehe..


Oya kita di Lake Tekapo ini pas banget malam Natal. Tadinya kita berpikir bakal rame gitu, tapi ternyata sepi aja, malah pikir2 lebih rame di Indonesia deh. tapi mungkin pengaruh dari kota yang kecil dan jumlah penduduk juga ya, kekurangan penduduk gitu gak kayak Jakarta yang hiruk pikuk hehe..

Malemnya kita menikmati sepi2 di ruang bersama hostel sambil masak mie cup, ayam kari dan nasi instant nemu di minimarket.

Christchurch
Paginya kita siap2 ke Christchurch, kota terakhir sebelum ke Sydney dimana perjalanannya perlu sekitar 3 jam. Setelah packing yang susah banget karena kamarnya super sempit musti akrobat, kita makan roti2an seadanya trus langsung check out setelah naruh sprei kotor dan kunci2.

Kita melewati landscape lagi, melewati beberapa kota kecil sebelum sampai di Christchurch. Salah satunya adalah kota Ashburton. Barulah di Chistchurch ini kita nemu penginapan yang layak dan nyaman banget, tapi justru disitulah kita paling sebentar tinggal karena jam 3 pagi besok udah harus berangkat ke bandara hiks..

Nama penginapannya adalah Admiral Motel. Bentuknya kayak paviliun2 kecil gitu dikelilingi taman. Paviliun kita lega banget, kamarnya gede isi 3 tempat tidur, trus ruang duduk dengan tambahan 1 bed di pojokan, ada dapurnya gede lengkap dengan meja setrika dll, toiletnya terpisah antara shower dan toilet. Pokoknya baru bisa selonjoran dan istirahat nyaman setelah disini.
Berhubung kita tiba pas di siang Natal, pemiliknya email ke aku kalo silakan masuk aja di paviliun no 9 diujung dan pintunya gak dikunci. Nanti pemiliknya malem jam 7 malem baru ada, jadi nanti bisa ketemuan setelah jam 7 malem.  Hmm.. efektif juga ya.

Setelah naruh barang2 dan istirahat, kita mulai explore Christchurch ini. Kotanya kecil, rapih dan bersih. kita jalan ke Bridge of Remembering.




Abis dari situ kita menyusuri jalan ke Worcester boulevard, ke taman kota liat patungnya James Cook, patungnya Queen Victoria, James Firtzgerald dan Museum Canterburry.




Kita mengakhiri eksplorasi Christchurch di Christchurch Biology Museum. Ada semacam kebun raya besar di sana dengan tumbuh2an yang rindang dan bagus. Memasuki gerbang kebun raya itu, ada bangunan tua semacam kastil. Lalu ada sebuah pohon besar yang unik yang kita bisa foto di dalamnya.




Malamnya pendek banget karena jam 3 pagi kita udah harus bangun karena jam 4 pagi harus balikin mobil ke rental. Was2 banget rasanya karena hari itu tanggal 25 Desember dimana masih masuk Natal, kuatirnya bakalan tutup trus gimana nasib mobil sewaan di malam sebelum subuh tanggal 26 Desember itu. Udah gitu pas telpon ke kantor rental juga tutup. Tapi waktu pesen online udah disebutkan sih bisa dibalikin tanggal 26 jam 4 pagi. Kita sempet nanya ke pemilik motel dan dijelaskan kalo jangan kuatir, kalo apapun di NZ pasti bisa dipercaya, dimana kalo udah confirm via online bahwa tanggal 26 jam 4 pagi bisa dibalikin ya pasti akan sesuai.

Malemnya tidur cuma sekitar 4 jam. Jam 3 pagi udah bangun, beres2, kunci motel ditinggal di gantungan. Ternyata mobil dibalikinnya di semacam areal parkir yang dikelola oleh perusahaan penerima pengembalian rental2, jadi nggak cuma dari rental kita aja yang balikin.



Trus setelah balikin mobil, kita nunggu bentar karena ada semacam minivan yang nanti akan bawa kita bersama penyewa yang lain buat ke bandara Christchurch.
Hari itu kembali kita naik jetstar dengan waktu sekitar 2.5-3 jam. Cuaca cerah dan penerbangannya mulus banget. Kita mendarat di Sydney sekitar jam 7 pagi. Mari kita lanjutkan perjalanan kita di Sydney untuk hari berikutnya...


No comments:

Post a Comment