Wednesday, 5 March 2025

little progress

Alhamdulillah ada progres biarpun pelan2 terkait selma dan ganes. Konon selma udah dikenalkan sebagai pacar ke ortunya khususnya ibunya. Trus hari minggu kemarin pas ganes ke rumah kan aku kasih 2 bungkus pempek karena lagi banyak kiriman dari orang kantor mr hubby pulang dinas. Abis itu mereka pergi dan ternyata buka puasa bareng di rumah ganes, nah masak2lah dan goreng pempek si selma dan ganes bersama ibunya sembari ngobrol. Ayahnya katanya lagi ke jogja, maklumlah pensiunan jadi bisa jalan2.

Sepengetahuanku sih kalo cewek udah dikenalin ke ortu cowoknya, berarti ya seriuslah. Yah semoga ajaa.. 

Rencananya lebaran besok ini kan kita ke jogja tanggal 1-4 april. Nah kebetulan ganes dan ortunya juga ke jogja di tanggal yang sama. Berharapnya bisa ketemuan sama ortunya misal sambil makan dimana gitu, tapi nanti kesannya terlalu ngoyo nggak sih? Pengen juga ngajak ganes ketemu mas yuri kakakku, yah sekedar dapat blessing aja karena ibuku udh berpulang. Tapi nggak yakin bisa enggaknya.

Sebetulnya keinginan sih nggak muluk2. Ya namanya udah dewasa pacaran, udah sama2 lulus kuliah dan bekerja walopun masih awal2 kerja, menurutku harus punya suatu tujuan dan target waktu. Kalo dari sisi bekal insya Allah udah aman, karena rumah kecil kita yang masih satu kompleks dengan rumah yang kita tinggali ini nanti memang mau dibalik nama buat selma. Rumah kecil ini sekarang masih disewakan, rencana tahun depan selesai sewa mau dirapikan dulu. Trus kendaraan ganes dan selma juga ada. Jadi nggak perlu pusing2 mikirin modal kayak kita jaman dulu kawin. 

Pengennya ya mereka nabung sendiri buat keperluan pernikahan yaitu buat akad dan resepsi kecil2an aja dari tabungan mereka. Trus nabung buat ngisi rumah sesuai keinginan mereka. Kalo basic di rumah kecil itu sebetulnya udah ada kayak lemari pakaian, meja makan dan kitchen set, cuma ya memang bekas disewa orang pastinya perlu banyak perbaikan. 

Kalo bisa dalam 2 tahun ini dipersiapkan segala sesuatunya, sehingga di 2027 mereka menikah gitu, di saat usia 25 menuju 26 tahun. kalo kelamaan pacaran malah kuatir bubar kayak aku dulu 4 tahun pacaran waktu jaman kuliah. Kenapa dulu lama pacaran ya karena masih kuliah, masih banyak yang harus ditunggu kayak lulus kuliah dan kerja dulu, trus nabung2 dulu. Alhasil malah bubar karena kelamaan lulusnya si mantan, dan ternyata memang gak berjodoh. Tapi ini kan selma dan ganes udah cukup ready, udah lulus kuliah dan kerja semua, tapi memang harus siapin mental, makanya 2 tahun cukup menurutku untuk menyiapkan mental dan tabungan.

Yah semoga aja semua berjalan dengan baik dan dimudahkan. Insya Allah niat baik dimudahkan oleh Allah SWT.. aamiin YRA..



Sunday, 2 March 2025

intuisi

Terkadang instuisi istri itu kuat juga. Jadi ceritanya mr hubby tahun depan kan pensiun, nah dia lagi effort banget bisa perpanjang masa kerjanya, satu2nya cara adalah jadi bod di anak perusahaan biarpun kecil. Sejujurnya aku antara support dan gak support, karena aku juga pengen dia lanjut sampe 2-3 tahun lagi sebagai bod di anak perusahaan, tapi juga takut dia kepleset misal kasus atau apalah yang sifatnya politis, belum lagi gangguan lainnya.

Aku pribadi nggak pernah bercita2 jadi istri pejabat atau apapun, toh selama ini aku mengandalkan diri sendiri dengan bekerja, nggak pernah berhenti bekerja bahkan sejak kuliah aku udah nyari duit sendiri. Karirku biarpun nggak kinclong2 amat tapi masih relatif lancarlah, bahkan sempat ditawari bosku untuk promosi ke level maksimal tapi aku bertahan belum ambil karena aku menjaga perasaan mr hubby, sehingga menurutku sampai level ini aja udah Alhamdulillah banget bisa kucapai. Yah mungkin suatu saat kalo memang rejekiku, level maksimal itu bisa kucapai juga dalam kondisi mr hubby udah legowo.

Kembali ke mr hubby. Ada masanya dia bermasalah di tempat kerja terdahulu, sehingga aku benar2 harus jagain betul. Gimana dulu terpuruknya dia, trus aku yang harus mengganti semua dan dia harus cabut, trus pindah2 kerja sampai akhirnya di tempat ini kuharap bertahan hingga pensiun. Sebagai istri rasanya aku nggak pernah ikut campur urusan kerjaan dia, bahkan aku nggak tau dengan dengan dinamika di kantornya. Aku juga nggak pernah minta macem2 seperti istri2 lain, toh semuanya bisa kuupayakan dengan hasil kerja dan karirku sendiri. Aku juga nggak keberatan untuk investasi dan biaya rumah tangga dari hasil kerjaku, karena aku memang suka bekerja, dan mungkin Allah kasih rejeki lebihnya justru dari aku sebagai istri.

Dalam bekerja dan berkehidupan menurutku reputasi diri itu hal mutlak. Oleh karena itu harus selalu lurus dalam bekerja dan berkehidupan. Barangkali karena itu aku kurang sreg kalo mr hubby lanjut jadi bod di anak perusahaan, ya walopun hanya bidang penunjang. Lebih baik menjalani pensiun di usia pensiun dengan soft landing dan membawa reputasi diri yang baik, lalu melanjutkan karir di tempat lain. Aku percaya dia masih sangat potensial berlanjut di tempat lain sampai bertahun2 nanti kalo dirasa sudah cukup untuk bekerja. 

Ndilalahnya hebohlah urusan negeri ini dengan aneka masalah Indonesia gelap, dan ternyata perusahaan tempat mr hubby bekerja juga terdampak. Oleh karena itu usahanya menjadi bod pastinya tertahan sehingga mau nggak mau kembali ke usia pensiun di tahun depan. Yah barangkali itulah intuisi istri yang berharap sudahlah jalani usia pensiun normal, lalu kerja lagi di bidang lain. 

Semoga saja semua bisa berjalan dengan lancar. Aku berharap sebelum pensiun pertengahan tahun depan mr hubby sudah mendapatkan cantolan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya. Aamiin YRA…



Wednesday, 5 February 2025

semoga kembali fit

Entah kenapa sejak tahun lalu kondisi kesehatanku cukup sering terganggu. Bulan Mei 2024 lalu seperti yang sudah kutulis, selain mens yang kacau dengan seringnya flek2 dan harus minum primolut untuk meluruhkan, juga mulai pusing-pusing dan HB turun. Sebetulnya di Mei 2023 aku sempat sakit kepala parah seperti yang pernah kutulis. Sejujurnya sampe sekarang aku bertanya-tanya kenapa ya waktu itu, bahkan sampai disorientasi, sakit kepala sepanjang hari, leher dan pundak sakit dan kaku, didiagnosa sinus waktu itu. 

Trus di bulan November 2024 kemarin nggak mens 2 bulan trus sakit lambung tenggorokan dan gerd parah, lalu kista bartholin di miss v, trus backpain yang sangat mengganggu. Untung semua membaik walopun kombo gerd, bartholin dan backpain itu betul2 menyiksa. Aku baru merasakan betapa menderitanya gerd itu, mau nelen aja susah, kecekik berasa ada yang mengganjal di kerongkongan berhari-hari, terus backpain yang sakit banget dan baru baik setelah berkali-kali fisioterapi, sempet makin parah dengan dry-needling, tapi untungnya beres setelah kembali ke fisio yang benar.

Setelah itu di bulan januari 2025 ini kembali gangguan fisik. Mens yang kacau lagi dengan flek-flek tiap berapa hari sekali. Terhitung dalam sebulan 4x mens yang gak jelas entah itu flek-flek dan mens tapi nggak rampung-rampung. Ke obgin dan di-usg dalam, katanya dinding rahim 13mm seharusnya sudah luruh kalau mens yang mestinya tinggal <5mm, trus ada polip juga. Dikasi primolut, trus usg lagi setelah mens dan ternyata masih tebal dan polip, lalu disarankan kuret atau histeroskopi. 

Sembari mens kacau juga kena flu berat, yang kupikir ini adalah sejenis covid karena beneran berat. Pileknya sendiri hampir 2 minggu, lalu batuknya udah 3 minggu belum kelar juga. Jenis batuknya yang gatel banget tenggorokan, banyak dahak dan harus batuk sampe nangis baru mereda. Mau tidur juga susah karena tiap telentang pasti batuk2, jadi berhari2 kurang tidur. Udah 2x antibiotik dan segala obat dari dokter belum beres juga, ketambahan mesti histeroskopi. 

Kemarin waktu hadir di sumpah dokter juga batuk banget, trus sorenya second opinion ke rs brawijaya mengenai apakah harus histeroskopi. Setelah usg yang waktu itu dan juga coba totok badan, beberapa hari kemudian keluar mens yang super banyak, deres banget dan aneka gumpalan keluar. Berdasarkan usg dalam yang dilakukan di rs ini, Alhamdulillah dinding rahim udah balik ke 5mm, tapi memang ada 2 polip ukuran kecil-sedang, yang akhirnya disuruh observasi 6 bulan ke depan. Jika masih ada gangguan flek2 maka barulah perlu dilakukan histeroskopi. Fungsi indung telur juga masih bagus, masih memproduksi sel-sel telur, jadi mungkin meno-nya masih agak nanti. Kita liat aja karena ibu dan kakak-kakakku rata-rata menopause umur 55-56 tahun.

Mudah2an setelah aneka keluhan kesehatan ini selanjutnya sehat2 terus dan bisa beraktivitas dengan lancar.. Aamiin YRA



harapan buatmu sel

Sel.. usiamu 23 tahun bulan September kemarin. Lulus kuliah arsitektur UI dan sejak januari 2025 ini mulai bekerja di anak perusahaan BUMN di bagian analis product development untuk proyek-proyek pembangunan gedung. Alhamdulillah dengan cepat kamu bisa hand over pekerjaan dan dipercaya atasan. Untuk urusan pekerjaan ibu nggak banyak komentar lagi karena kamu pada dasarnya cerdas, tekun dan pekerja keras.

Tapi ada satu hal penting yang sangat ibu khawatirkan. Ibu sangat ingin melihatmu segera menikah maksimal di usia 25, dengan siapapun jodohmu. Ibu bersyukur ada Ganes pacarmu, tapi tentunya nggak tau apakah dia jodohmu atau bukan. Mungkin kamu perlu juga membuka wawasan untuk yang lain yang siapatau adalah jodohmu.

Bukan apa-apa karena kondisi reproduksimu yang berbeda mengingat cadangan sel telurmu terbatas, sehingga kamu harus segera menikah, hamil dan punya anak minimal 1 supaya posisimu sebagai perempuan aman. Lalu menyimpan telur2 untuk jaga-jaga ke depan jika mau nambah anak lagi. Setelah punya anak 1, silakan kamu sambi lanjut S2 dan melejit dengan karirmu sel.

Seperti yang ibu bilang padamu, menjadi perempuan itu memang nggak mudah. Di-judge urusan reproduksi walopun mungkin penyebabnya bukan dari perempuan. Mungkin suamimu nggak masalah, tapi nggak tau dengan keluarga besar beserta netijen dll. Setidaknya kamu punya 1 anak dulu ya sel, lalu berkarirlah setinggi-tingginya karena ibu tau kamu amat sangat mampu. Biarlah nanti ibu bantu mengurus anakmu supaya kamu tenang berkarir. Ibu dulu juga dapat support penuh dari eyang kendati nggak secara langsung pegang anak-anak ibu, tapi setidaknya eyang siap sedia supply pengasuh terpercaya yang tak terputus yang amat sangat berguna karena ibu juga bekerja. Eyang juga yang selalu menyemangati ibu untuk terus bekerja dan berdaya, jangan sampe seperti eyang.

Sejujurnya ibu suka sama Ganes karena memenuhi dari sisi sekufu dalam banyak hal misal latar belakang keluarga, pendidikan, ekonomi, suku, walopun usia kalian hampir sama, malah tuaan kamu beberapa bulan. Apalagi kalian 4 tahun berteman dalam satu kelompok yang udah akrab banget dan punya sampingan bareng freelance untuk desain arsitektur.

Saat ini ibu menunggu kapan kamu diperkenalkan oleh Ganes ke orangtuanya karena kita sebagai orangtua sudah sangat welcome dengan dia. Ibu inget dulu 4 tahun pacaran sama mantan dan nggak pernah dikenalkan ke ortunya, sedangkan sama bapak dulu beberapa bulan langsung ibu dikenalkan ke orangtuanya. Sebetulnya bisa dimengerti karena waktu itu ibu dan mantan sama2 masih kuliah dan belum bekerja. Tapi ini kan kalian berdua udah lulus kuliah, udah bekerja, trus nggak ada kakak perempuan yang harus ditunggu untuk menikah duluan.

Kemarin waktu tante Gati umroh, ibu titipkan doa mengenai kamu sel.. Doanya begini:

Ya Allah mohon petunjukMu, jika selma adalah jodoh ganes, maka tolong dekatkanlah keduanya dan mudahkankah keduanya untuk menuju pernikahan, tapi jika keduanya tidak berjodoh maka jauhkanlah namun ijinkan keduanya tetap bekerjasama dalam pekerjaan.

Semoga nggak ada hal-hal yang perlu diragukan ya sel. Bahkan rumah kecil dan mobil kecilpun kamu sudah ibu bapak kasih, jadi kalian tinggal lanjutkan kehidupan finansial rumah tangga dengan hasil kerja kalian. 

Doa ibu akan selalu menyertaimu ya sel.. semoga Allah segera mendekatkan kamu pada jodoh terbaik dan menikah di usia 25 tahun.. aamiin YRA..



Monday, 13 January 2025

melanjutkan perjalanan ke new york

Kita lanjutkan lagi cerita perjalanan ke New York setelah beberapa hari di East Canada kemarin.

Kita bangun dan packing karena mau balik ke New York. Pesawat kita sekitar jam 11.30 dan sampe di New York jam 12.30. Aku rada kuatir karena salju tebal banget takutnya pesawat nggak lancar. Tapi Alhamdulillah mulus banget Air Canada ini, dengan pramugara pramugarinya yang sepanjang jalan malah duduk di kursi belakang, mereka ngobrol ketawa2 lepas sembali minum minuman kaleng. 

Sampailah kali ini di bandara La Guardia, kita naik uber balik ke hotel four points downtown. Kupikir setelah mengalami hawa super dingin -18 di Kanada maka di New York mestinya lebih hangat. Tapi ternyata tidak sodara-sodara.. sama aja dingin malah makin menusuk karena berangin. 

Kita masuk hotel dulu di Four Points. Sebelumnya mampir dulu di penitipan koper untuk ambil 2 koper gede kita. Kali ini dapet kamar di lantai 5, agak gede dikiiit tapi jendelanya separo ditutup nggak boleh dibuka karena lantai 5 keliatan banget kalo ke gedung2 sebelah, jadi ya lumayan sumpek tapi gapapalah karena hotel cuma buat numpang tidur.

Hari ini malam Natal. Kita sempetin coba makan burget Shake Shack yang ruame banget itu. Enak sih sepadan harga, tapi kayak diburu2 karena duduk antri. 

Kita jalan-jalan lagi seputaran Times Square liat pohon Natal di Rockefeller Center, foto2 seperti biasa, trus lewatin Radio City Music Hall dan tempat Broadway karena nanti tanggal 27 Desember mau nonton disana. Rada aneh juga ya malam Natal tapi gada bunyi2 lonceng gereja gitu, malah jalanan rame banget musik hingar bingar kayak pasar malem. Seperti biasa tiap malem sebelum balik hotel kita beli take away nasi dan lauknya di the halal guys buat makan malem, dan mampir 7 eleven beli kayak roti2an buat sarapan.

Paginya tanggal 25 Desember pas Natal, kita jalan kaki lagi. Menyusuri aneka avenue dan naik subway turun di World Trade Center. Ini lumayan buat menghangatkan diri sebentar karena duinginnya bener2 beku. Lihat memorial 9 11. Abis itu kedinginan banget, jalan lagi ke arah NY Stock Exchange, poto2 di sana sesuai request mr hubby. Pengen jalan lebih lama lagi tapi nyerah karena amit2 dinginnya udah gak kuat lagi.

Tanggal 26 Desember barulah kita ikut one day tour ke Washington DC yang mana kudu ready di meeting point deket hotel di deket Port Authority jam 6.30 pagi. Udara super dingin dan pagi2 jam 6 udah jalan kaki, trus naik ke bus bareng rombongan sekitar 30an orang.

 Perjalanan lumayan jauh melewati Manhattan, lalu istirahat sambil beli persiapan makan siang di rest area setelah perjalanan sekitar 3 jam. Abis itu memasuki Washington DC. Perjalanan pertama ke Capitol Hill, lalu ke Arlington National Cemetery. Abis itu lanjut ke White House buat foto2 yang jaraknya jauuuhh jadinya cuma nyempil hihi.. trus lanjut ke Smithsonian National Air and Space Museum. Di museum itu lumayan lama sambil istirahat, trus lanjut ke Vietnam Veterans Memorial, Lincoln Memorial dan Korean Memorial.

Perjalanan baliknya pe-er banget karena jauh dan macet. Berangkat sekitar jam 3 sore dan sampe di Times Square jam 7 malem. Macetnya tuh ya melebihi macet Jakarta pulang kerja. Sampe di drop point di Port Authority kita jalan kaki ke hotel, mampir beli makanan seperti biasa di halal guys buat makan malem dan 7 eleven buat roti2an sarapan. 

Besoknya mengikuti permintaan Selma mau liat Columbia University dan liat Liberty. Pagi2 kita naik subway, ternyata cuma sekali nggak perlu naik turun arah Columbia. Begitu sampe sayangnya harus mahasiswa yang bisa masuk dan poto2 disana. Alhasil yasudahlah foto-foto di seputaran aja, trus lanjut naik subway lagi ke arah Liberty. Ternyata untuk liat Liberty itu harus antri panjang naik semacam ferry, mana hawa dingin banget. Kita cuma bisa liat dari kejauhan aja karena males harus antri dan mulai hujan. 

Akhirnya kita lanjut jalan-jalan ke tempat lain, kali ini ke Soho buat liat toko2 yang siapatau ada yang bagus dan murah. Sempet lama banget ke salah satu toko pernak-pernik yaitu MoMA design store, dimana selma langsung beli printilan kecil2 buat oleh2. Aku sendiri maleslah beli2. Trus sempet ke Adidas, Tory Burch yang langsung melipir karena mahal banget hihi.. trus ke target lanjut beli beberapa oleh2. 

Kelar dari Soho kita naik subway lagi balik ke arah hotel. Malemnya siap2 nonton Broadway yang diidamkan selma. Kali ini nonton di Belasco Theatre yang judulnya Maybe Happy Ending. 

Ini bener2 nonton Broadway paling nggak niat karena aku tuh ngantuknya setengah mati, berhari2 susah tidur mungkin karena jetlag dan kecapekan. Berhubung ngantuk dan kursinya tuh pas banget di badan buat nyender, maka buatku 75% tontonan menjadi penerbangan ke pulau kapuk wkwkwk.. gimana nggak pules karena nyender kanan ketemu bahu mr hubby dan nyender kiri ketemu bahu fikri, pas banget lagi format nyendernya beda sama kursi pesawat, jadinya pules. 

Kira2 mendekati akhir pertunjukan aku bangun, jadi sempet liat ujung2nya. Sejujurnya bagus sih tata panggungnya, entah gimana itu seniman tata lampu dan panggungnya karena loncat2 dari satu scene ke scene lain, naik turun bangunan smooth banget. 

Selesai nonton broadway karena ini adalah malam sebelum besok pulang ke Jakarta, maka kita sempetin sekali lagi jalan ke Times Square. Ruamenyaa.. pas banget juga ramalan besok hujan jadi malam ini harus benar2 dimaksimalkan jalan2 dan foto2nya. Kita foto2 lagi untuk kesekian kalinya di seputaran Times Square yang rame karena menuju tahun baru.

Hari terakhir sesuai ramalan cuaca adalah hujan sepanjang hari. Tadinya mau balik ke liberty beli tiket buat nyebrang, tapi ternyata hujan terus2an dan dingin banget. Jam 10an mendadak dapat email bahwa pesawat SQ dibatalkan dan akan diinfo kemudian. Telpon ke kantor SQ nggak ada respon, hadehh bener2 deh. Mana belinya kan pake traveloka jadi nggak bisa direct kontak juga. 

Aku langsung stress karena harus segera cari aneka alternatif misal hotel dan pesawat pengganti mengingat bisa refund. Hal ini mengingat tanggal 2 Januari Selma masuk kerja pertama kali, jangan sampe jadi kenapa2. Sempet telpon ke hotel kalo mau extend sehari berapa ternyata mahal banget, trus coba cari deket bandara JFK dan dapet. Abis itu coba cari2 pesawat pengganti, ada Cathay tapi males banget kalo harus lewat samudera pacific lagi karena masih trauma sama turbulens yang gila2an kemarin.

Akhirnya cek2 via wa call center SQ terinfo kalo penerbangan dialihkan ke SQ nomor lain yang dari Seattle, sekitar jam 10 malam. Yasudahlah pokoknya bisa balik ke Jakarta aja. Yang pasti langsung batalin hotel yang tadi di-book dan Alhamdulillah masih bisa nggak kena charge. Trus langsung beres2 ke bandara JFK berangkat jam 1 siang setelah check out. Cuaca masih hujan terus dan macet. 

Sampe di JFK sekitar jam 2.30, masih belum bisa check in. Pesawat berubah jadi Etihad. Udah pasrah aja duduknya terserahlah, biarpun rugi karena SQ itu kelas premium economy. Kita nunggu di ruang tunggu luar yang minim tempat duduk karena belum check in. 

Untungnya masih dapet 3 kursi yang kita bisa duduki dan ternyata itu adalah kursi priority dimana harusnya kita nggak boleh duduk disana. Tapi berhubung tampang baik2, akhirnya dibolehin duduk berempat disitu. Sekitar jam 5 kita mulai check in dan mulailah masuk antrian imigrasi yang amit2 panjangnyaaaa…

Ada sekitar hampir 2 jam antri pemeriksaan dan imigrasi yang sama sekali nggak enak. Menurutku JFK adalah airport paling jelek dan nggak nyenengin banget dibanding sekian puluh bandara yang udah pernah kutemui baik dalam maupun luar negeri. Dalam hal ini Soetta patut berbangga karena cukup nyaman menurutku.

Untuk pesawat Etihad sendiri menurutku bagus ya, malah leg room-nya luas untuk penerbangan JFK ke Abu Dhabi. Aku jadi mikir2 yang SQ premium economy itu nggak worth it banget. Penerbangan melintasi samudra Atlantik jauuuh lebih nyaman dan nggak ada turbulensi. Selama 12 jam itu rasanya mulus2 aja perjalannnya, makanannya juga enak dijamin halal, dan tontonan entertainmentnya juga variatif. 

Sampai di Abu Dhabi transit sekitar 2.5 jam hanya cukup untuk bebersih di toilet dan nyari tambahan oleh2. Abis itu melanjutkan perjalanan ke Jakarta sekitar 7 jam.

Perjalanannya juga cukup mulus kendati di atas Sumatera bergejolak. Alhamdulillah sekitar jam 9.30 pagi kita sampai di Jakarta. Rasanya next rada susah bisa traveling berempat anak2 lagi karena mereka sudah mulai bekerja. Pengennya kalo ada rejeki nanti mau umroh aja berempat anak2 saat mereka udah bisa cuti.

Alhamdulillah secara umum perjalanan lancar dengan aneka pengalaman. Selamat bekerja kembali, mengumpulkan rejeki lagi untuk nanti halan2 lagi.. semoga 2025 dilancarkan semuanya.. aamin YRA



perjalanan ke east canada lewat new york

Akhirnya jadi juga kita jalan bareng ke New York dan East Canada. Sebetulnya tahun lalu aku & mr hubby udah ke amerika barat bareng sama temen ngebolang kita yaitu mas yoyo dan mbak fifi. Tapi berhubung visa amrik anak2 keburu expired setelah apply sebelum covid waktu itu, terpaksa kali ini harus kita upayakan supaya kelak kalo anak2 ada kesempatan entah lanjut S2, kerja or apapun kesana nggak bermasalah karena visa nggak hangus.

Alhamdulillah ini sekaligus kado penutup tahun 2024 setelah anak2 beres studinya. Selma wisuda S1 arsitektur dan Alhamdulillah sudah keterima kerja, rencana masuk kerja 2 Januari 2025. Lalu Fikri Alhamdulillah lulus ujian kompetensi dokter di awal Desember kemarin dan rencana sumpah dokter Januari 2025.

Aku udah jauh2 hari pesen tiket dan dapet promo SQ dengan harga lumayan murah untuk kelas premium economy. Trus atur2 itinerary biar dapet lumayan banyak, akhirnya dapetlah jadwal ke New York, lanjut ambil tur lepasan Toronto Montreal Quebec trus balik New York jalan sendiri, trus ambil tur lepasan sehari ke Washington DC dan lanjutin jalan sendiri lagi. Ke Torontonya pp naik Air Canada.

Jadi ceritanya kita berangkat dari Soetta hari jumat pagi, tentunya aku cuti kerja. Perjalanan ditempuh sekitar 1.5jam ke Singapore, transit sejam lanjut ke JFK New York 17 jam.

Perjalanan yang cukup berat karena penuh dengan turbulensi. Dimulai dari wilayah lautan dekat Thailand, lanjut Vietnam, Philipina, Jepang guncang terus.. makin ke atas makin parah. Paling parah ketika melintasi lautan pasifik mungkin karena ada Pacific Jet Stream. Jadi sekitar sejam betul2 dihajar dengan turbulensi parah yang aku udah nggak bisa berkata2 lagi karena guncangannya sangat keras naik turun anjlok dikocok2. 

Bayangin 1 jam penuh dengan guncangan kayak naik roller coaster, jadi bukan yang guncangan biasa. Aku cuma bisa berdoa memejamkan mata, semua surat2 pendek yang kuhafal kubaca sambil merem, doa2 apapun kuucapkan agar kami semua satu pesawat bisa melalui badai dan pak pilot diberikan petunjuk dan kemudahan untuk membawa pesawat selamat sampai tujuan dengan selamat. Rasanya lemes selemes2nya.

Hampir keluar dari dari pasifik guncangan mereda, tapi sekitar 2-3 jam sebelum mendarat di atas amerika bagian barat kembali guncangan2 lagi. Tapi karena sebelumnya sudah terguncang dengan parah maka aku kayak udah lemes banget nggak ada tenaga lagi.

Sampai di JFK sekitar jam 5-6 sore, disambut cuaca winter yang menusuk suhu nol derajat.

Imigrasi sempat mengantri panjang tapi Alhamdulillah lancar karena aku dan mr hubby tahun lalu sudah pernah berkunjung ke LA, hanya anak2 aja yang baru pertama kali. Keluar dari JFK kudu naik bus dulu ke pangkalan uber, trus pesen uber dijemput disitu. Dingin buangettt rasanya. Naik uber sampai ke hotel four points by Sheraton di deket times square yang kupesen dari booking.com.

Hotelnya ya lumayanlah sekamar isi 2 queen bed buat 4 orang. Cuma karena di tengah kota banget maka lumayan sempitlah. Untungnya sebelum berangkat kita udah bagi bawaan mana yang dibawa ke perjalanan ke NY dan mana yang ke Kanada, jadi tinggal dilanjutin dikit final packingnya karena besok sore kita lanjut perjalanan ke Kanada.

Malamnya kita jalan kaki ke arah Times Square NY yang ruameee banget. Hotelnya sih strategis kemana2 deket walopun lingkungan sekitarnya rada2 berasa nggak aman. Kita foto2 di sejumlah spot, termasuk liat lokasi rencana nonton Broadway buat nanti tanggal 27 Desember. Trus kita juga cari makanan buat makan malam dan sarapan, beli di gerobak halal guys dan beli di 7 eleven.

Besok paginya abis sarapan roti2an yang kita beli di 7 eleven kita jalan2 lagi ke arah central park, foto2 di jalan2 besar dan foto di central park juga. Siangnya check out dan lanjut ke bandara Newark. Sempet riweh tadinya mau nitip koper di hotel tapi petugasnya nyebelin banget, akhirnya nyari tempat penitipan bagasi online, bayar online dan dapetlah di toko souvenir deket hotel. Kita naruh dulu 2 koper besar di penitipan, trus koper-koper kecil kita bawa ke bandara.

Kali ini kita naik Air Canada dari Newark, nantinya landing di Toronto. Air Canada pesawatnya kecil isi 2 kursi kiri dan 2 kursi kanan. Awak kabinnya seperti halnya penerbangan di wilayah amerika, nggak begitu peduli dengan penampakan pramugara pramugarinya. Badannya gede2 jadi susah jalan di gang pesawat, trus cuek banget mereka ini. Tentunya bedalah dengan pramugara/i di SQ atau Asia lainnya.

Tiba di bandara Toronto langsung naik taksi ke hotel Wyndham Mississauga. Hotelnya lebih lega tapi memang jauh dari mana2, lebih deket ke bandara. Sengaja aku book disini supaya balik ke bandara lebih deket trus deket meeting point di second cup untuk 3 days tour yang kita beli. Di bandara kita belanja dulu makanan buat makan malem berempat yang dimakan di hotel.

Paginya kita siap ikut tur 3 hari Toronto, Ottawa, Montreal dan Quebec. Rada cemas karena diinfo dari pihak tour kalo hawa lagi ekstrem dinginnya bisa mencapai minus 18 selama 3 hari, itupun feels like minus 22, trus salju tebal. Haduhh semoga aja survive yaa..
Jadi kita tuh beli paket 3 hari tur keliling kanada timur, nama turnya taipantours dan satu bus isinya dari berbagai negara, ada yang dari China, Hongkong, Filipina, dll. 

Pertamanya kita ke Kingston, trus ke Ottawa dan Montreal. Kita mampir liat Canadian Museum of History, lewat Parliament Hill dan mampir Canadian War Museum. Perjalanan lumayan jauh dan baru sampe hotel sekitar jam 7 malam. Makan malam wajib ikut dan bayar karena memang rada susah cari makannya, makannya di Saveurs des Continents. Per orangnya mahal banget tapi gada pilihan karena gada tempat makan lain, dan kayak all you can eat gitu deh. 

Besoknya kita keliling Montreal dan lanjut ke Quebec. Tempat yang dikunjungi antara lain St Joseph Oratory of Mount Royal, lewatin Monteral Olympic Park, keliling Old Quebec City, dan liat Basilique Notre-Dame de Montreal, diakhiri ke Montreal Biodome. Makan siangnya di Cabane a Sucre, kayak makanan lokal khas disana. Liat kayak tempat pembuatan gula maple, trus ngerasain maple yang harum. Dinginnya ampun2an, salju juga turun.

Quebec ini duinginnya bener2 deh, makanya perjalanan rasanya berat banget karena super dingin. 

Sejujurnya hanya bisa menikmati jalan2 yang pas di Quebec yang ada pasar malam Natalnya, itupun sumpah dingin banget beku dan udah dibantu beli kayak bantalan panas buat ganjel tangan supaya anget. Jadi kita diturunkan di depan Fairmont le chateau Frontenac, trus jalan kaki bebas mengunjungi pasar Natal. Tapi memang cakep banget menjelang sore kayak di old village gitu, lampu2 merah meriah untuk Natal di sepanjang deretan toko. 

Kita terpaksa masuk ke beberapa toko souvenir hanya buat menghangatkan diri, trus masuk resto buat makan sampe nyari anget, dan abis jalan2 sembari nunggu bus kita duduk2 di lobi bawah hotel. Setelah itu balik ke hotel di Quebec, nginep di hotel N.

Hari terakhir lebih banyak ke perjalanan balik, mulai dari Quebec dulu trus Montreal dan Toronto. Disitu kita mampir ke tempat dog sledding, dimana harganya mahal jadinya kita nggak ambil tapi nunggu aja di bus. Siangnya mampir makan siang dan abis itu perjalanan hampir 6 jam ke Toronto. 

Perjalanan yang super panjang, licin dan dingin.. aku bener2 was2 kuatir kenapa2 karena saljunya deres dan tebel banget, jalanan licin dan busnya meliuk2 ngebut. Sampe di Toronto mepet banget udah jelang jam 9 malem dan mr hubby udah resah banget kuatir gak ada kendaraan untuk ke hotel karena salju tebat dan lebat. 

Alhamdulillah di dropping point di second cup missisauga dapet juga uber dan kita bisa balik ke hotel dengan selamat. Untungnya siang aku sempet mampir beli perbekalan makan malam di supermarket waktu makan siang, jadinya kita makan malem pake perbekalan ini setelah diangetin pake microwave. 

Kita lanjut packing dan istirahat untuk siap2 besok balik ke New York.