Kondisi lagi lelah banget karena misua mendadak sakit dan pekerjaanku sedang hot2nya. Mr. hubby kesehatannya sedang terganggu banget karena batu ginjal dan saluran ureter bermasalah.
Jadi ceritanya udah agak lama sekitar 2 tahun dia terganggu dengan prostat yang membesar. Pembesaran ini sebetulnya wajar karena usia menua, sama kayak kita beruban aja. Tapi mungkin menekan saluran kemih sehingga sering pipis. Karena sering pipis jadinya males minum, trus merembetlah jadi batu ginjal karena dia juga suka minum suplemen seperti vit C. Terakhir waktu MCU memang terlihat ginjal semacam ada kista dan agak bengkak selain prostat membesar walaupun ukuran wajar, tapi nggak ada keluhan selain sering pipis.
Puncaknya sabtu 1 juni waktu itu abis makan2 ultah mertua dia sakit perut. Setelah minum lansoprazole karena dia memang lambung bermasalah, akhirnya membaik trus malem bisa nemenin kondangan di UI. Besoknya hari minggu malam dia ngeluh sakit lagi perut bawahnya, cukup berat tapi trus membaik setelah minum lansoprazole dan bisa tidur. Hari senin pulang kerja bareng aku, malemnya ngeluh sakit banget perut bawah kirinya. Rencananya mau ke internist udah terdaftar besok pagi. Minum lansoprazole dan buscopan nggak mempan, dan makin kesakitan sampe jam 11 malam akhirnya aku dan fikri bawa dia ke RSPP. Untung aja fikri lagi nggak jadwal jaga koas jadi bisa anterin. Dia lagi stase gigi dan mulut jadi lebih banyak kuliah online, hanya 3 hari jaga di RS.
Di UGD dia kesakitan banget, trus bolak balik pipis terus tiap 5 menit. Mungkin sakitnya setara melahirkan ya. Tapi aku 2x lahiran normal kesakitannya masih terukur karena bisa menenangkan diri bahwa bukaan ke-10 pasti selesai prosesnya. Dokter jaga cuma bisa kasih penahan nyeri dan infus. Trus karena masih sakit terus akhirnya dirawat inap. Besoknya disuruh USG perut dan terlihatlah ada batu ginjal dan ginjalnya agak bengkak. Lanjut lagi rabu CT scan untuk melihat keseluruhan gambarannya karena USG itu nggak terlalu akurat. Dari situ terlihat ada batu ginjal, trus ada hidronefrosis atau pembesaran ginjal grade 2 karena penumpukan urine yang nggak bisa mengalir. Urolog lalu minta dioperasi dengan memasukkan alat lewat lubang urine untuk mengambil batu ginjal, dan ternyata perlu memasang stent atau selang tipis lentur di dalam saluran ureter yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih.
Selama 4 hari mr. hubby dirawat dan akhirnya jumat sore Alhamdulillah bisa pulang. Pipisnya udah lancar tapi masih beraneka nyeri di beberapa lokasi tapi kemudian satu persatu tiap hari berkurang lokasi nyerinya.
Aku bersyukur selama perawatan mr hubby ini diberikan kemudahan, termasuk jarak yang lumayan dekat RS dari rumah dan kantorku, jadi aku bisa mondar mandir mengingat lagi ada target kerjaan juga termasuk rapat dengan pimpinan. Trus mr hubby juga dapat kamar yang bagus, dan fikri juga bisa bantu mendampingi pas tidur malam karena gentian aku balik ke rumah. jadi pagi aku ke kantor dulu, siang jam 1 aku ijin kantor trus jaga di RS sampe jam 10 malem, gentian fikri yang tidur di RS. Paginya dia kuliah online atau berangkat koas, trus digantiin selma sampe aku datang jam 1 siang.
Sekarang ini kondisi mr.hubby berangsur membaik. Tapi dia juga terlihat cemas dengan ke depannya gimana, karena stent ini masih harus diambil 1-2 bulan lagi dan belum tau gimana nanti. Dia juga kuatir dengan pipis2 terus2an ini, udah lancar pipisnya dan banyak tapi frekuensi juga sering karena banyak minum harus 2 liter. Setelah kejadian sakit ini aku langsung memastikan makanan dan minuman apa yang boleh dan nggak boleh dikonsumsi, dan ternyata banyak juga daftarnya. Trus kemarin mulai belanja groceries yang sesuai yang mudah2an bisa konsisten menjaga makan minumnya.
Pas mr hubby sakit itu aku benar2 merasa tertohok, bagaimana tidak orang yang sedemikian sehatnya seperti mr.hubby yang badannya kokoh dan hobi olahraga serta sedang diet lumayan ketat beberapa waktu ini, ternyata bisa nggak berdaya. Gimana dengan aku yang badannya ringkih cuma selembar yang kalo ditiup juga langsung rubuh hiks.. tapi disitulah aku merasa ternyata cintaku sedemikian dalamnya buat dia lebih dari yang kukira selama ini, dan dia juga sedemikian bergantungnya ke aku sebagai istrinya. dia juga mengungkapkan kekuatirannya nggak bisa kembali fit seperti semula termasuk urusan reproduksi, tapi buatku itu semua nggak penting yang penting dia sembuh. Kita udah married 26 tahun dan melewati semua badai naik turun dalam kehidupan, rasanya nggak ada yang dicari lagi selain menghabiskan hidup berdua dengan tenang dan mendukung satu sama lain. Itulah mengapa aku udah bilang ke bosku kalo memang aku harus pindah ke IKN maka aku pasti mengajukan pensiun dini karena aku nggak sanggup jauh dari mr hubby apalagi kondisi bisa kambuh sakit anytime.
Mudah2an mr hubby segera sembuh dan beraktifitas seperti semula. Sekarang ini harus mulai dijaga kesehatan kita semua, semangattt…
No comments:
Post a Comment