Akhirnya
perjalanan kita ke Norway dan Iceland terlaksana juga.
Ini
cerita yang latepost banget karena udah kelar sejak bulan Oktober 2019.
Berhubung kesibukan dan kondisi fisik dan mental yang luar biasa menguras karena pekerjaan dan lain-lain,
maka baru sekarang bisa dituangkan ke dalam sebuah cerita, seperti
perjalanan-perjalananku sebelumnya.
Jadi
ceritanya sejak awal 2019 aku dan mr hubby udah merencanakan ngebolang ke
Iceland dan Norway. Tadinya mau berempat dengan anak2, tapi ada daya realistis
aja biayanya dan kebetulan jadwal
kuliah dan sekolah anak2 juga nggak pas dengan low season ini, jadinya anak2
nggak ikut.
Tadinya
mau jalan berdua, tapi setelah pikir2 destinasinya jauh bener ya, apalagi lagi
musim mendekati musim dingin, banyak angin badai, nyetir mobil sendiri, kalo
kenapa2 gimana ya.. akhirnya nyari temen yang kira2 sepandangan sama kita soal
perjalanan, nggak pake rempong dan ribet orangnya, dan kitapun menemukan pak
yoyok beserta istrinya mbak vivi, eks temen kantorku yang sudah pindah
perusahaan dan mbak vivi istrinya ini seorang dosen.
Singkat
cerita, kalo perjalanan ini direstui biasanya apa2nya cepet. Dan betul juga,
kontak2an via whatsapp, pesen2 pesawat dan hotel2an semua disinkronisasi lewat
whatsapp, trus pertemuan sekali untuk memastikan pembelian bus, kereta dan
kapal karena trip Norway in a nutshell mendadak di tanggal 6 Oktober kok nggak
available hiks.. jadilah kita beli ketengan tiket2 berbagai moda transporasi
itu.
Pengurusan
visa juga cepet aja ternyata, padahal mbak vivi sempet terkendala karena baru
pulang tugas dari luar. Tapi Alhamdulillah semuanya lancar terkendali. Yang
menjadi berat adalah berhubung menjelang musim dingin di negeri ujung utara ini
perlu amunisi baju winter yang pas. Kita harus punya long john minimal 2 stel
dan jaket winter yang waterproof windproof dengan hoodie minimal 2, sarung
tangan minimal 2, celana waterproof minimal 2 dan sepatu outdoor waterproof
dengan beberapa pasang kaos kaki tebal. Dan semua itu lumayan menguras
harganya, walopun bisa buat investasi ke depan kalo traveling lagi.
Dan
di hari H kita berangkat, rasanya excited banget.
Kita
naik ThaiAirways tengah malam. Kita udah beberapa kali kita naik Thai dan
selalu merasa nyaman. Harganya terjangkau lagi banyak promo, safety-nya ok,
cukup on time, makanannya cocok di lidah sama2 spicy dan pelayanannya juga pas,
nggak lebay tapi juga nggak kurang.
Kita
mendarat di Oslo tanggal 5 Oktober. Photo dulu dong di airport hehe..
Sampai di Oslo sekitar jam 8 pagi dan kita
menunggu penerbangan lanjutan ke Bergen sekitar jam 12 siang naik Norwegian
Air. Sembari nunggu, kita bersih2 dulu dan sarapan. Perjalanan cuma sekitar 1
jam saja.
Setelah mendarat kita langsung menuju ke Bergen Budget Hotel.
Dari
bandara kita naik bus di airport yang tersedia menuju ke tengah kota. Waktu
turun dari pemberhentian itu, kita sempat memutar agak jauh karena google map
yang kurang pas. Sampai akhirnya jalan kaki hampir 1 km menyeret2 koper besar
dan sampailah di Kong Oscars gate, jalan kecil tempat hotel kita. Hawa dingin menusuk
di bulan Oktober, kita merapatkan jaket dan syal.
Hotelnya
sendiri sangatlah kecil, lift-nya juga unik karena mirip pintu yang harus
ditarik dibuka. Kamarnya juga super kecil banget, hanya ada tempat tidur dan di
sebelahnya ada kitchen cabinet dan kamar mandi. Hanya saja yang unik disini,
walaupun super dingin hawanya bahkan di dalam kamar, tapi lantai kamar mandinya
hangat karena ada pemanas..yeayy. tapi pas di dudukan toilet tetep aja super
dinginnn mengagetkan.
Setelah
istirahat sebentar, kita lalu keluar untuk mencari makan dan jalan-jalan di
seputar dermaga Bergen. Excited banget rasanya biarpun ngantuk dan cape dari perjalanan panjang pesawat.
Kita jalan menyusuri dermaga yang di seberangnya berderet rumah-rumah khas Bergen yang berwarna-warni. Poto-poto deh di situ biarpun silau. Katanya kalau lagi musim panas bagus fotonya warna-warni. Tapi sekarang musim gugur menjelang dingin, jadinya rada suram gitu.
Setelah itu kita balik ke penginapan untuk istirahat dan siap2 karena besok sudah harus perjalanan naik bus, kereta dan kapal yang kita susun sendiri berhubung paket Norway in a nutshell trip nggak available di tanggal 6 Oktober ini.
Kita jalan menyusuri dermaga yang di seberangnya berderet rumah-rumah khas Bergen yang berwarna-warni. Poto-poto deh di situ biarpun silau. Katanya kalau lagi musim panas bagus fotonya warna-warni. Tapi sekarang musim gugur menjelang dingin, jadinya rada suram gitu.
Setelah itu kita balik ke penginapan untuk istirahat dan siap2 karena besok sudah harus perjalanan naik bus, kereta dan kapal yang kita susun sendiri berhubung paket Norway in a nutshell trip nggak available di tanggal 6 Oktober ini.
Paginya
sambil menggigil kita udah jalan ke terminal bus. Sebelum berangkat di Jakarta
kita udah book dan bayar-bayar tiket bus yaitu Bergen-gudvangen, trus beli
tiket fjord cruise dan tiket kereta flam railway, trus tiket sebaliknya dari
flam railway kita naik kereta dari Myrdal ke Bergen.
Bus
Bergen ke Gudvangen rada telat dikit, perjalanan sekitar 2.5 sd 3 jam lumayan
ketar-ketir juga kuatir nggak keburu ngejar fjord cruise huaaa… dan betul juga
super mepet udah pengen nangis aja kalo nggak kekejar cruise ini hiks.. maklum
jadwal serba ketat padat merayap bisa kacau semuanya.. tapi ternyata supir bus berbaik hati
mengantarkan bus yang harusnya berhenti di terminal jadi lanjut berhenti pas di
dermaga fjord cruise karena telat nyampenya. Alhamdulillahh…
Kita
lalu naik ke fjord cruise dan berlayar kira-kira 1.5 sd 2 jam muter-muter fjord
di bumi bagian utara ini. Kapalnya lumayan besar, penumpangnya juga lumayan
banyak. Kita naik ke dak bagian atas, wuaahh pemandangannya bagusss tapi dinginnya minta ampun dan anginnya super
kencenggg udah mau terbang aja rasanya. Foto-foto dengan narsisnya seperti
biasa, sambil gemeter kedinginan dan keguyur cipratan air dari tebing-tebing.
Mirip banget dengan pengalaman waktu di Milford Sound New Zealand, tapi
menurutku yang di Milford Sound jauh lebih indah ya.. mungkin karena musimnya
beda. Alhamdulillah kesampaian juga mengunjungi fjord baik di utara maupun
selatan bumi.. ini dia foto-fotonya J
Setelah
berkeliling dengan fjord dan menikmati pemandangan, kitapun sampai di dermaga.
Sambil menunggu kereta kitapun jalan-jalan di seputar dermaga dan masuk ke toko
souvenir di Flam untuk
melihat2 dan menghangatkan diri. Setelah itu melanjutkan perjalanan dengan
kereta yang konon adalah kereta flam railway dengan pemandangan terindah.
Jendelanya besar-besar dan memang didesain untuk wisata. Kereta beberapa kali
berhenti untuk memberikan kesempatan kepada penumpang ambil foto pemandangan
dan juga sempat turun sebentar untuk melihat air terjun.
Foto-foto seperti biasa. Berhubung lumayan lama menunggu kereta,
kitapun istirahat masuk ke kafe kecil buat pesan teh panas. Perjalanan balik ke
Bergen makan waktu sekitar 2 jam. Sampai di stasiun kita masih jalan-jalan dulu
sebelum balik ke penginapan. Waktu sudah lewat jam 7 malam tapi kita kelaperan
dan pak Yoyok yang berbodi subur dan doyan makan itu kepingin banget makan di
resto ikan segar mumpung lagi di Norway. Aku dan mr hubby sebetulnya nggak
begitu tipe yang doyan kulineran banget, tapi ya okelah mumpung udah jauh-jauh.
Dan
hasilnya lumayan bangkrut hehe.. karena cukup mahal makan di resto di Bergen
ini, apalagi pesan telur ikan caviar.
Paginya
kita musti buru-buru ke bandara karena akan segera memulai perjalanan ke
Iceland. Menyeret koper dari penginapan ke terminal, lumayan juga jauhnya.
Setelah itu ke bandara dan check in Norwegian Air untuk penerbangan Bergen ke
Reykjavik.