Sunday, 3 May 2020

perjalanan ke Norwegia : Oslo dan Bergen


Akhirnya perjalanan kita ke Norway dan Iceland terlaksana juga.

Ini cerita yang latepost banget karena udah kelar sejak bulan Oktober 2019. Berhubung kesibukan dan kondisi fisik dan mental yang luar biasa menguras karena pekerjaan dan lain-lain, maka baru sekarang bisa dituangkan ke dalam sebuah cerita, seperti perjalanan-perjalananku sebelumnya.

Jadi ceritanya sejak awal 2019 aku dan mr hubby udah merencanakan ngebolang ke Iceland dan Norway. Tadinya mau berempat dengan anak2, tapi ada daya realistis aja biayanya dan kebetulan jadwal kuliah dan sekolah anak2 juga nggak pas dengan low season ini, jadinya anak2 nggak ikut.

Tadinya mau jalan berdua, tapi setelah pikir2 destinasinya jauh bener ya, apalagi lagi musim mendekati musim dingin, banyak angin badai, nyetir mobil sendiri, kalo kenapa2 gimana ya.. akhirnya nyari temen yang kira2 sepandangan sama kita soal perjalanan, nggak pake rempong dan ribet orangnya, dan kitapun menemukan pak yoyok beserta istrinya mbak vivi, eks temen kantorku yang sudah pindah perusahaan dan mbak vivi istrinya ini seorang dosen.

Singkat cerita, kalo perjalanan ini direstui biasanya apa2nya cepet. Dan betul juga, kontak2an via whatsapp, pesen2 pesawat dan hotel2an semua disinkronisasi lewat whatsapp, trus pertemuan sekali untuk memastikan pembelian bus, kereta dan kapal karena trip Norway in a nutshell mendadak di tanggal 6 Oktober kok nggak available hiks.. jadilah kita beli ketengan tiket2 berbagai moda transporasi itu.

Pengurusan visa juga cepet aja ternyata, padahal mbak vivi sempet terkendala karena baru pulang tugas dari luar. Tapi Alhamdulillah semuanya lancar terkendali. Yang menjadi berat adalah berhubung menjelang musim dingin di negeri ujung utara ini perlu amunisi baju winter yang pas. Kita harus punya long john minimal 2 stel dan jaket winter yang waterproof windproof dengan hoodie minimal 2, sarung tangan minimal 2, celana waterproof minimal 2 dan sepatu outdoor waterproof dengan beberapa pasang kaos kaki tebal. Dan semua itu lumayan menguras harganya, walopun bisa buat investasi ke depan kalo traveling lagi.

Dan di hari H kita berangkat, rasanya excited banget.

Kita naik ThaiAirways tengah malam. Kita udah beberapa kali kita naik Thai dan selalu merasa nyaman. Harganya terjangkau lagi banyak promo, safety-nya ok, cukup on time, makanannya cocok di lidah sama2 spicy dan pelayanannya juga pas, nggak lebay tapi juga nggak kurang.

Kita mendarat di Oslo tanggal 5 Oktober. Photo dulu dong di airport hehe..
 
 
Sampai di Oslo sekitar jam 8 pagi dan kita menunggu penerbangan lanjutan ke Bergen sekitar jam 12 siang naik Norwegian Air. Sembari nunggu, kita bersih2 dulu dan sarapan. Perjalanan cuma sekitar 1 jam saja.
 
Setelah mendarat kita langsung menuju ke Bergen Budget Hotel.

Dari bandara kita naik bus di airport yang tersedia menuju ke tengah kota. Waktu turun dari pemberhentian itu, kita sempat memutar agak jauh karena google map yang kurang pas. Sampai akhirnya jalan kaki hampir 1 km menyeret2 koper besar dan sampailah di Kong Oscars gate, jalan kecil tempat hotel kita. Hawa dingin menusuk di bulan Oktober, kita merapatkan jaket dan syal.

Hotelnya sendiri sangatlah kecil, lift-nya juga unik karena mirip pintu yang harus ditarik dibuka. Kamarnya juga super kecil banget, hanya ada tempat tidur dan di sebelahnya ada kitchen cabinet dan kamar mandi. Hanya saja yang unik disini, walaupun super dingin hawanya bahkan di dalam kamar, tapi lantai kamar mandinya hangat karena ada pemanas..yeayy. tapi pas di dudukan toilet tetep aja super dinginnn mengagetkan.

Setelah istirahat sebentar, kita lalu keluar untuk mencari makan dan jalan-jalan di seputar dermaga Bergen. Excited banget rasanya biarpun ngantuk dan cape dari perjalanan panjang pesawat.



Kita jalan menyusuri dermaga yang di seberangnya berderet rumah-rumah khas Bergen yang berwarna-warni. Poto-poto deh di situ biarpun silau. Katanya kalau lagi musim panas bagus fotonya warna-warni. Tapi sekarang musim gugur menjelang dingin, jadinya rada suram gitu.

 


Setelah itu kita balik ke penginapan untuk istirahat dan siap2 karena besok sudah harus perjalanan naik bus, kereta dan kapal yang kita susun sendiri berhubung paket Norway in a nutshell trip nggak available di tanggal 6 Oktober ini.

Paginya sambil menggigil kita udah jalan ke terminal bus. Sebelum berangkat di Jakarta kita udah book dan bayar-bayar tiket bus yaitu Bergen-gudvangen, trus beli tiket fjord cruise dan tiket kereta flam railway, trus tiket sebaliknya dari flam railway kita naik kereta dari Myrdal ke Bergen.


Bus Bergen ke Gudvangen rada telat dikit, perjalanan sekitar 2.5 sd 3 jam lumayan ketar-ketir juga kuatir nggak keburu ngejar fjord cruise huaaa… dan betul juga super mepet udah pengen nangis aja kalo nggak kekejar cruise ini hiks.. maklum jadwal serba ketat padat merayap bisa kacau semuanya..  tapi ternyata supir bus berbaik hati mengantarkan bus yang harusnya berhenti di terminal jadi lanjut berhenti pas di dermaga fjord cruise karena telat nyampenya. Alhamdulillahh…

Kita lalu naik ke fjord cruise dan berlayar kira-kira 1.5 sd 2 jam muter-muter fjord di bumi bagian utara ini. Kapalnya lumayan besar, penumpangnya juga lumayan banyak. Kita naik ke dak bagian atas, wuaahh pemandangannya bagusss tapi dinginnya minta ampun dan anginnya super kencenggg udah mau terbang aja rasanya. Foto-foto dengan narsisnya seperti biasa, sambil gemeter kedinginan dan keguyur cipratan air dari tebing-tebing. Mirip banget dengan pengalaman waktu di Milford Sound New Zealand, tapi menurutku yang di Milford Sound jauh lebih indah ya.. mungkin karena musimnya beda. Alhamdulillah kesampaian juga mengunjungi fjord baik di utara maupun selatan bumi.. ini dia foto-fotonya J


 
 
Setelah berkeliling dengan fjord dan menikmati pemandangan, kitapun sampai di dermaga. Sambil menunggu kereta kitapun jalan-jalan di seputar dermaga dan masuk ke toko souvenir di Flam untuk melihat2 dan menghangatkan diri. Setelah itu melanjutkan perjalanan dengan kereta yang konon adalah kereta flam railway dengan pemandangan terindah. Jendelanya besar-besar dan memang didesain untuk wisata. Kereta beberapa kali berhenti untuk memberikan kesempatan kepada penumpang ambil foto pemandangan dan juga sempat turun sebentar untuk melihat air terjun.
 

 
 
Kereta berhenti di stasiun, kita turun dan jalan-jalan sambil menunggu kereta Myrdal ke Bergen. Ternyata ada beberapa spot menarik berupa lembah-lembah dengan rumah berwarna-warni.
 
 
 
 
Foto-foto seperti biasa. Berhubung lumayan lama menunggu kereta, kitapun istirahat masuk ke kafe kecil buat pesan teh panas. Perjalanan balik ke Bergen makan waktu sekitar 2 jam. Sampai di stasiun kita masih jalan-jalan dulu sebelum balik ke penginapan. Waktu sudah lewat jam 7 malam tapi kita kelaperan dan pak Yoyok yang berbodi subur dan doyan makan itu kepingin banget makan di resto ikan segar mumpung lagi di Norway. Aku dan mr hubby sebetulnya nggak begitu tipe yang doyan kulineran banget, tapi ya okelah mumpung udah jauh-jauh.
 
 

Dan hasilnya lumayan bangkrut hehe.. karena cukup mahal makan di resto di Bergen ini, apalagi pesan telur ikan caviar.
 
Paginya kita musti buru-buru ke bandara karena akan segera memulai perjalanan ke Iceland. Menyeret koper dari penginapan ke terminal, lumayan juga jauhnya. Setelah itu ke bandara dan check in Norwegian Air untuk penerbangan Bergen ke Reykjavik.